Rabu, 26 April 2017

Makalah Biodiversitas Makhluk Hidup



KATA PENGANTAR



 



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH Subhanahu Wata’ala, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berisikan materi tentang “Biodiversitas Makhluk Hidup Hewan dan Tumbuhan” dari Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Shalawat beserta salam semoga selamanya tercurahlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasalam, dan kepada para keluarga serta sahabatnya, tak lupa kita semua selaku pengikutnya semoga mendapatkan syafa’at darinya kelak di akhir zaman nanti. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Kami tentu menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki sehingga makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Tapi akhirnya kamipun dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Oleh karena itu kami dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, petunjuk serta dukungan dan bantuan lainnya kepada kami. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Kritik dan saran yang positif akan senantiasa kami harapkan dalam perbaikan makalah kami di kemudian hari.
Akhirnya harapan penyusun semoga hasil dari makalah ini dapat berguna bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Kuningan,    Oktober 2015



Tim Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................           1
              
DAFTAR ISI.....................................................................................           2

BAB I (Pendahuluan).....................................................................           3
1.      Latar belakang......................................................................           3
2.     Perumusan Masalah.............................................................           3
3.     Tujuan Penulisan..................................................................           3
BAB II (Pembahasan).....................................................................           4
1.      Biodiversitas Tumbuhan di Indonesia.................................           4
2.     Biodiversitas Hewan di Indonesia.......................................           7
3.     Manfaat Biodiversitas Makhluk Hidup................................           9
4.     Penyebab Hilangnya Biodiversitas Makhluk Hidup...........           9
5.     Cara Melestarikan Biodiversitas Makhluk Hidup...............        10
BAB III (Kesimpulan).....................................................................         12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................         13












BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem.
Hutan  Indonesia menyimpan beragam flora dan fauna yang belum teridentifikasi. Kesemuanya merupakan kekayaan bangsa kita yang harus di kenali dan di manfaatkan secara bijak untuk kemaslahatan hajat hidup orang banyak. Biodiversitas ini terhampar dari timur hingga barat tersebar di ribuan pulau di nusantara baik berupa tumbuhan/hewan tingkat rendah, maupun tumbuhan/hewan  tingkat tinggi. Namun pada pembahasan kali ini, hanya akan dijelaskan tentang Biodiversitas Hewan dan Tumbuhan .
Berdasarkan pernyataan diatas kita tahu bahwa sangat penting mengetahui biodiversitas khususnya di Indonesia agar kita dapat mengetahui cara melestarikan biodiversitas tersebut.

2. Rumusan Masalah
·        Bagaimanakah biodiversitas tumbuhan di Indonesia?
·        Bagaimanakah biodiversitas hewan di Indonesia?
·        Apakah manfaat biodiversitas?
·        Bagaimanakah penyebab hilangnya biodiversitas?
·        Bagaimanakah cara melestarikan biodiversitas?

3. Tujuan Penulisan
·        Mengetahui biodiversitas tumbuhan di Indonesia.
·        Mengetahui biodiversitas hewan di Indonesia.
·        Mengetahui manfaat biodiversitas.
·        Mengetahui penyebab hilangnya biodiversitas.
·        Mengetahui cara melestarikan biodiversitas






























BAB II
PEMBAHASAN

1.     Biodiversitas Tumbuhan Di Indonesia

Biodiversitas tumbuhan merupakan ungkapan terdapatnya biodiversitas bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti ekosistem, jenis dan genetik pada tumbuhan.
Biodiversitas tumbuhan umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor  pendorong, seperti :
1.      Genetik
2.      Mutasi
3.     Adaptasi
4.      Kompetisi

·        Sumber Variasi Biodiversitas dibagi menjadi 2 :
1.        Variasi Perkembangan
Variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (Kalanchoe Pinnata) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun tiga pada satu individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.
2.        Variasi yang disebabkan Lingkungan
Tumbuh-tumbuhan keseluruhan beranekaragam dan banyak jenisnya menyimpang dalam pertumbuhannya, sebagai respon terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena sinar, air, makanan, suhu, dan tanah.
Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan tebal karena tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya daun.

Macam-macam Biodiversitas Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan, seperti :
1.      Biodiversitas Ekosistem
Biodiversitas ekosistem didasarkan pada adanya variasi komponen-komponen penyusun ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya
2.    Biodiversitas Komunitas
Biodiversitas komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus hidup, rantai energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson.
Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun hewan litoral, komunitas organisme bentik, dan komunitas ikan.
3.      Biodiversitas Jenis ( Populasi )
Biodiversitas jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam marga. Faktor yang berpengaruh terhadap biodiversitas jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam spesies atau antar individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran tumbuhan dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia.


2.     Biodiversitas Hewan Di Indonesia

Jenis-jenis hewan yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis yang terdiri atas lebih kurang 200.000 serangga (± 17% fauna serangga di dunia), 4.000 jenis ikan, 2.000 jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia. Pembagian fauna menjadi dua kelompok didasarkan pada adanya Paparan Sunda dan Paparan Sahul menjadi lebih jelas lagi daripada pembagian flora.
 Di sini dapat ditarik garis pemisah yang lebih jelas yang disebut garis Wallace (ditemukan oleh Alfred Russel Wallace). Beberapa jenis hewan, seperti ikan tawar dari kelompok timur dan barat penyebarannya tidak pernah bertemu. Akan tetapi, ada pula hewan-hewan, seperti burung, amphibia, dan reptilia yang sering kali bertemu antara penyebaran kelompok timur dan barat.
Paparan Sunda sangat kaya akan berbagai jenis mamalia dan burung; diperkirakan di kawasan ini terdapat ratusan jenis burung dan 70% di antaranya merupakan penghuni hutan primer darat; biodiversitas ini jauh lebih tinggi daripada di Afrika. Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh garis Wallace. Garis Wallace membelah Selat Makassar menuju ke selatan.
Hingga ke Selat Lombok. Jadi, garis Wallace memisahkan wilayah Oriental (termasuk Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah Australia (Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan NusaTenggara Timur).
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Weber, seorang ahli zoologi dari Jerman. Menurut Weber, hewan-hewan yang ada di Sulawesi tidak semuanya tergolong kelompok hewan Australia karena ada juga yang memiliki sifat-sifat Oriental sehingga Weber berkesimpulan bahwa hewan-hewan Sulawesi merupakan hewan peralihan. Weber kemudian membuat garis pembatas yang berada di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara menuju Kepulauan Aru yang kemudian dikenal dengan nama garis Weber. Sebagai bukti, Sulawesi merupakan wilayah peralihan, contohnya, di Sulawesi terdapat Oposum dari Australia dan kera Macaca dari Oriental.
Fauna daerah Oriental yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan serta pulau-pulau di sekitarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Banyak spesies mamalia berukuran besar, seperti badak, gajah, banteng, dan harimau. Terdapat pula mamalia berkantung, tetapi jumlahnya sedikit, bahkan hampir tidak ada.
b.       Terdapat berbagai macam kera, terutama di Kalimantan yang paling banyak memiliki primata, misalnya, orang utan, kukang, dan bekantan.
c.       Burung-burung yang dapat berkicau, tetapi warnanya tidak seindahburung Australia, misalnya, jalak bali (Leucopsar rothschildi), murai (Myophoneus melurunus), ayam hutan berdada merah (Arborphilahyperithra), dan ayam pegar (Lophura bulweri).
Fauna daerah Indonesia bagian timur, yaitu Irian, Maluku, dan Nusa Tenggara relatif sama dengan Australia. Ciri-ciri yang dimilikinya adalah sebagai berikut :
a.       Mamalia berukuran kecil. Di Irian dan Papua terdapat kurang lebih 110 spesies mamalia, misalnya, Kuskus (Spilocus maculates) dan Oposum. Di Irian juga terdapat 27 hewan pengerat (rodensial), dan 17 di antaranya merupakan spesies endemik.
b.    Banyak hewan berkantung. Di Irian dan Papua banyak ditemukan hewan berkantung, seperti kanguru (Dendrolagus ursinus).
c.    Tidak terdapat spesies kera. Spesies Kera tidak ditemukan di daerah Australia, tetapi di Sulawesi ditemukan banyak hewan endemik, misalnya, primata primitif Tarsius Spectrum, Musang (Macrogalida musschenbroecki), Babirusa, Anoa, Maleo, dan beberapa jenis kupu- kupu.
d.    Jenis burung berwarna indah dan beragam. Papua memiliki koleksi burung terbanyak dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia, kira-kira 320 jenis, dan setengah di antaranya merupakan spesies endemik, misalnya, burung cenderawasih.
Setelah membaca uraian tentang biodiversitas makhluk hidup, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan ciptaan Tuhan tersebut? Pertama, kita harus bersyukur kepada Tuhan karena beragamnya Biodiversitas makhluk hidup yang ada di Indonesia. Kedua, kita harus bangga hidup di negara yang memiliki biodiversitas makhluk hidup yang tak bisa di gantikan dengan apapun ini. Ketiga, kita harus menjaga dan memelihara keasliannya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki sifat yang dapat memengaruhi biodiversitas.

3.     Manfaat Biodiversitas Makhluk Hidup
1.      Penghasil SDA Hayati
2.      Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata
3.      Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat

4.       Penyebab Hilangnya Biodiversitas Makhluk Hidup

1. Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup.
2. Degradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi, misalnya hujan asam, efek rumah kaca.
3. Eksploitasi secara berlebihan.
4. Industrialisasi Kehutanan dan perikanan.
5. Perubahan Iklim Global.

5.     Cara Melestarikan Biodiversitas Makhluk Hidup

Biodiversitas di bumi Indonesia kita sangat berlimpah jumlahnya mulai dari kutub utara sampai kutub selatan. Berjuta-juta jenis makhluk hidup yang ada, hanya sebagaian saja yang sudah dapat diidentifikaasi, dan masih banyak jenis-jenis makhluk hidup diantaranya yang belum dikenali oleh kita.

            Biodiversitas memberi arti penting bagi kehidupan kita baik secara langsung maupun tidak langsung, hampir semua makhluk hidup tersebut memberikan manfaat yang sangat berharga untuk kebutuhan hidup kita.

            Mengapa kita perlu melestarikan biodiversitas? Kita ketahui bahwa dalam suatu individu makhluk hidup terkandung plasma nutfah (sumber gen), dan lebih jauh dapat kita manfaatkan sebagai sumber pangan, sandang, papan, obat-obatan, kosmetika, dan bahan penelitian.

Salah satu cara melestarikannya bisa melalui konservasi seperti: Cagar Alam, Suaka Margasatwa, dan Taman Nasional
1.      Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di Sumbar
2.      Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa biodiversitas dan keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
3.      Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.



























BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut disebut dengan sebutan Keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Setiap sistem lingkungan memiliki biodiversitas yang berbeda. Biodiversitas ditunjukkan oleh adanya berbagai variasi bentuk, ukuran, warna, dan sifat-sifat dari makhluk hidup lainnya.
Biodiversitas disebabkan oleh 4 faktor yaitu faktor genetik, faktor mutasi, faktor adaptasi dan faktor kompetisi.
Kegiatan manusia dapat menurunkan keanekaragaman. Namun di samping itu, kegiatan manusia juga dapat meningkatkan biodiversitas misalnya penghijauan, pembuatan taman kota, dan cagar alam dan lain-lain.
Pemanfaatan biodiversitas bagi masyarakat harus secara berkelanjutan. Yang dimaksud dengan manfaat yang berkelajutan adalah manfaat yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang.













DAFTAR PUSTAKA

Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. Malang: JICA.
Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.

http://siskamelani.blogspot.co.id/2013/05/makalah-biodiversitas-tumbuhan-hewan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah tentang Ekonomi Islam

BAB    I PENDAHULUAN A.           Latar Belakang Islam merupakan agama yang kaffah , yang mengatur segala perilaku kehidupan ma...