Rabu, 26 April 2017

Makalah Makharijul, Sifatul dan Ahkamul Huruf



BAB I
Pendahuluan
A.          Latar Belakang
Al-Quran sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah Subhanahu Wata’ala. Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat Islam. Al-Qur’an merupakan Kalamullah maka dalam segi pembacaannya mempunyai tatacara membacanya dalam arti kata, kita harus mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yatu Ilmu Tajwid.
Ilmu tajwid  adalah ilmu  yang mengajarkan cara bagaimana seharusnya  membunyikan atau membaca  huruf-huruf Hijaiyah yang baik dan sempurna baik ketika sendirian maupun bertemu dengan huruf lain.  Tajwid  adalah membetulkan dan membaguskan bunyi bacaan al qur’an menurut aturan-aturan hukumnya  yang tertentu. Aturan-aturan itu diantara lain yaitu mengenai:
a.      Hukum bacaan (cara-cara membaca)
b.      Makharijul huruf (tempat-tempat keluar huruf)
c.      Shifatul huruf (sifat-sifat huruf )
d.      Ahkamul huruf (hukum yang tertentu bagi tiap tiap huruf )
e.      Mad (ukuran bagi panjang atau pendeknya sesuatu bacaan  )
f.       Ahkamul waqauf (hukum hukum bagi penentuan berhenti  atau tersnya suatu bacaan)
Dari berbagai aturan-aturan yang telah disebutkan diatas maka pada kesempatan kali ini pemakalah akan membahas mengenai Makharijul huruf (tempat-tempat keluar huruf), Sifatul huruf (Sifat-sifat huruf) dan Ahkamul huruf (hokum yang tertentu nagi tiap-tiap huruf).




B.          Perumusan Masalah
1.      Bagaimana penjelasan, pembagian, contoh dan pengucapan dari Makhrijul Huruf?
2.      Bagaimana penjelasan, pembagian, contoh dan pengucapan dari Sifatul Huruf?
3.      Bagaimana penjelasan, pembagian, contoh dan pengucapan dari Ahkamul Huruf?

C.           Tujuan Penulisan
1.         Mengetahui tentang penjelasan Makhrijul Huruf, pembagian, contoh dan cara pengucapannya
2.        Mengetahui tentang penjelasan Sifatul Huruf, pembagian, contoh dan cara pengucapannya
3.         Mengetahui tentang penjelasan Ahkamul Huruf, pembagian, contoh dan cara pengucapannya










BAB II
Pembahasan
pengertian makhraj huruf hijaiyah di dalam al quran

            Makhraj artinya tempat keluar. Makharijul Huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf pada saat dilafalkan. Pembaca Al-Quran yang baik, bukan saja harus mengetahui hukum-hukum tajwid, tetapi juga harus memperhatikan dan memahami makhraj dan sifat dari huruf-huruf yang dibacakan.
Sejumlah ulama dan ahli-ahli qiraat memiliki perbedaan dalam pengelompokan (pengklasifikasian) Makharijul Huruf, namun secara garis besar intinya adalah sama.
·           Terdapat 17 Makhraj yang diklasifikasikan menjadi 5 tempat, yaitu:
1.      Al-Halqi / Tenggorakan , terdapat 3 Makhraj :
·       Tenggorakan Dalam (Pangkal Tenggorakan): huruf  أ dan ه .
o    Ingat, di dalam hukum Mad Badal sudah dijelaskan bahwa huruf Hamzah ء  ) dan Alif   ا  ) adalah sama.  Dapat dikatakan sebagai saudara kembar yang sama dalam pengucapannya, namun berbeda fungsi dan tugasnya apabila masuk ke Hukum Mad, misalnya Hukum Mad Munfashil dan Mad Muttashil.
o    Hamzah dapat dijadikan sukun (berharakat Sukun), sementara Alif tidak ada harakat sukun. Di sini kami tulis Hamzah-Alif  (  أ  ) untuk memudahkan mengingat
  • Tenggorakan Tengah: huruf  ح , ع
  • Tenggorakan Luar  dekat pita suara: huruf  خ , غ
pengertian makhorijul huruf hijaiyah adalah
2.        Al-Lisani / Lidah, terdapat 10 Makhraj:
  • Pangkal lidah dekat tenggorakan menyentuh sekitaran ‘anak tekak’ atau berada di atas pita suara: ق
  • Pangkal lidah menyentuh langit-langit belakang: ك
  • Lidah bagian tengah menekan langit-langit atas: ش , ج ,ي
  • Ujung lidah dirapatkan pada Gigi Geraham atas, dan Tepi Lidah (kiri dan kanan) ditekan ke Gigi Geraham: ض
  • Ujung permukaan lidah ditekan ke Gusi di atas Gigi Seri atau Gigi Atas Bagian Tengah: ل
  • Ujung lidah ditekan sedikit lebih ke atas dari makhraj Lam: ن
  • Ujung lidah dinaikkan ke langit-langit atas sedikit melengkung, sehingga terlihat lidah bagian belakang : ر
  • Ujung lidah ditekan ke Pangkal Gigi Seri bagian atas (Gigi Seri adalah Gigi Tengah):  ت , ط , د

  • Ujung lidah ditekan ke belakang Gigi Seri bagian bawah :  ص , ز ,س
  • Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan ditekan di ujung Gigi Seri bagian atas: ذ , ث, ظ
menurut istilah pengertian makhraj huruf hijaiyah al quran arab adalah
3.        Asy-Syafawi /bibir , terdapat 2 Makhraj:
  • Bibir Bawah ditekan ke Gigi Seri bagian atas  : ف
  • Bibir Bawah dan Atas posisi tertutup atau merapat, yaitu و , م , ب
a.         Menutup bibir lebih ringan: huruf  م
b.        Menutup bibir sedikit lebih kuat: huruf  ب 
c.         Membulatkan bibir atas dan bawah :  و 
tempat tempat keluar huruf hijaiyah makhroj  dan pengertiannya
4. Al-Jaufi  / Rongga Mulut, terdapat 1 Makhraj:
  • Merupakan makraj untuk huruf-huruf Mad yang dilepaskan ke dalam Rongga Mulut : ـــــــــــــَــــــــــــ ا , ـــــــــــــُـــــــــــ وْ , ـــــــــــــِـــــــــــ يْ
Makhraj huruf artinya adalah dalam tajwid
5. Al-Khaisyhumi / Pangkal Hidung, terdapat 1 Makhraj:
pengertian makhorijul huruf artinya makhraj dan sifat huruf
Dari pengelompokan Makharijul Huruf ini perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa huruf yang memiliki Makhraj yang sama. Namun, ketika dilapalkan – bunyi atau suara dari huruf-huruf tersebut tidaklah sama. Maka yang membedakannya terletak pada sifat huruf.

B.          Pengertian dan Pengelompokkan Sifatul Huruf
·                Menurut bahasa:
ماقام بالشئ من المعانى كالعلم والسواد
Berarti suatu arti atau makna yang berada pada sesuatu, seperti ilmu
·                Menurut istilah:
كيفية عارضة للحرف عند حصوله فى المخرج من الجهر والرخاوة والهمس والشدة ونحوها
Artinya: Cara baru yang ada pada huruf yang di hasilkan ketika mengucapkan huruf tersebut pada makhrojnya, misalnya jahar, rikhwah, hams, syiddah dan lain-lain.

1.             Sifat Huruf Yang Berlawanan
a.              الهمس Lawan الجهر
1)            الهمس (Hams)       
·         Menurut bahasa :
الحس الخفي
Artinya : perasaan yang ringan lunak/lembut /tersembunyi. Maksudnya apabila huruf di ucapkan/di matikan mengeluarkan nafas.
·         Menurut istilah:
جريان النفس عند النطق بالحرف لضعفه ودالك من ضعف الاعتماد على المخرج
Artinya : Berjalannya nafas ketika mengucapkan dengan huruf, karena lemahnya huruf itu. Hal itu disebabkan karena lemahnya menekan kepada makhroj tersebut.
Huruf-huruf Hams ada 10, dirumuskan dalam kalimat
فحثه شخص سكت

2)         الجهر (Jahr)                     
·           Menurut bahasa :
الاعلان والاظهار
Artinya : berkumandanglah jelas/terang. Maksudnya apabila huruf di ucapkan atau dimatikan tidak mengeluarkan nafas.
·           Menurut istilah :
انحباس جري النفس عند النطق بالحرف لقوته ودالك من قوة الاعتماد على المخرج
Artinya : Tertahannya perjalanan nafas ketika mengucapkan dengan huruf, karena kuatnya huruf itu. Hal itu di sebabkan karena kuatnya menekan/bersansar kepada makhroj tersebut.
Huruf-huruf jahar selain dari huruf-huruf hams

b.                  الشدة Lawan الرخاوة
1)       الشدة (Syiddah)
·                Menurut bahasa:
القوة
Artinya : Kuat. Maksudnya apabila huruf di ucapkan/dimatikan suaranya tertahan atau berhenti.
·        Menurut istilah:
انحباس جريان الصوةعند النطق بالحرف لكمال قوة الاعتمادعلى المخرج
Artinya: Tertahannya perjalanan suara ketika mengucapkan dengan huruf karena sempurna kuatnya menekan kepada makhroj tersebut.
Huruf-huruf Syiddah ada 8 huruf, dirumuskan dalam : اجد قط بكت

2)           الرخاوة (Rikhwah)
·        Menurut bahasa:
اللين
Artinya : Lunak/Lemah/Lembut. Maksudnya apabila huruf diucapkan/ dimatikan suaranya terlepas atau masih berjalan berserta huruf itu.
·        Menurut istilah:
جريان الصوة  مع الحرف لضعف الاعتماد على المخرج
Artinya : Berjalannya suara berserta huruf karena lemahnya menekan kepada makroj tersebut. Huruf-huruf rikhwah adalah selain huruf-huruf Syiddah dan Tawassuth.

3)         التواسط (Tawassuth)                
·           Menurut bahasa:
واما التواسط بين الشدة والرخاوة
Artinya : Tengah-tengah. Maksudnya apabila huruf diucapkan/dimatikan suaranya antara tertahan dan terlepas.Yakni antara syiddah dan rikhwah.
·        Menurut istilah:
عدم كمال اجتباس الصوت وعدم كمال جريانه مع الحرف ولكن الجريان اقرب
Artinya : Tidak sempurna tertahannya dan berjalannya suara ketika mengucapkan huruf, tetapi berjalannya suara adalah lebih dekat.
Huruf-hurufnya ada 5 dirumuskan dalam kalmiat: لن عمر  
        
c.                الاستعلا Lawanالاستفال
1)         الاستعلا (Isti’laa)
·      Menurut bahasa:
العلو والارتفاع
Artinya : Tinggi dan terangkat. Maksudmya ketika mengucapkan huruf. Lidah terangkat/naik kelangit-langit mulut

·      Menurut istilah :
ارتفاع للسان عند النطق بالحرف الى الحنك الاعلى
Artinya : Terangkatnya/tingginya lidah ketika mengucapkan huruf sampai ke      langit-langit atas.
 Huruf-hurufnya ada 7 yang dirumuskan dalam kalimat :   خص ضغط قط

2)             الاستفال (Istifal)
·      Menurut bahasa:   
الانحفاض
Artinya: Rendah atau turun, maksudnya ketika mengucapkan huruf lidah turun kedasar mulut
·      Menurut istilah:
ا نحطاط اللسان عند خروج الحرف عن الحنك الاعلى قاع الفم
Artinya: Terhamparnya/rendahnya/kebawahnya lidah ketika keluarnya huruf dari langit-langit atas sampai ke pelataran mulut.
Huruf-hurufnya adalah selain huruf-huruf isti’la
Keterangan:
Tiap-tiap huruf istilah disertai dengan suara tebal/talkhim, dan sebaliknya huruf istilah selalu disertai dengan suara tipis/tarqiq

d.         الاطباق   Lawan  ا لانفتاح          
1)     الا طبا ق   (Ithbaq)
·         Menurut bahasa :            
الا لصا ق
Artinya : melekat/menempel. Maksudnya lidah melekat/menempel pada langit-langit mulut ketika huruf diucapkan.
·         Menurut istilah:
تلاصق مايحادى اللسان من الحنك الاعلى على اللسان عند النطق بالحرف
Artinya: Menempelnya/meletakny aapa yang mengarah pada lidah dari langit-langit atas terhadap lidah ketika mengucapkan huruf
Huruf-hurufnya ada 4 yang dirumuskan dalam : ص ض ط ظ

2)        .  ا لانفتاح(Infitah)
·           Menurut bahasa:                
الافتراك    
Artinya: Terbuka/terpisah maksudnya ketika mengucapkan huruf lidah merenggang/terpisah dari langit-langit mulut.
·         Menurut istilah:
انفتاح مابين اللسان والحنك الاعلى حتى يحرج الريح من بينهماعندالنطق بالحرف
Artinya: Terbukanya sesuatu apa yang ada diantara lidah dan langit-langit atas sehingga keluarlah angin diantara keduanya ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya selain huruf-huruf ithbaq

e.             الادلاق lawanالاصمات
1)       الادلاق (Idzlaq)
·      Menurut bahasa :
حدة اللسان وطلاقته
                                           
Artinya : Berarti batas lidah dan ujungnya. Maksudnya ialah huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah atau ujung bibir, karena itu cepat terucapkan.
·      Menurut istilah :
على دلق اللسان والشفة اى طرفيهما  الاعتماد
   Artinya : Menekannya pada Dzalq lidah dan bibir. Yakni ujung keduanya. Huruf-hurufnya ada 6 huruf yang dirumuskan dalamفرمن لب

2)         الاصمات (Ishmat)
·      Menurut bahasa :                          
المنع
Berarti menahan/tercegah/terhalang atau diam. Maksudnya adalah lawan dari pada Sifat Idzlaq. Yaitu huruf-huruf yang tidak bertempat di ujung lidah atau ujung bibir. Huruf-huruf ini agak lambat atau kurang cepat ketika terucapkan di banding dengan huruf-huruf idzlaq.
Huruf-huruf ishmat adalah semua huruf selain huruf idzlaq

2.             Sifat Huruf Yang Tidak Berlawanan
a.      الصفر (Shofir)
·            Menurut bahasa:
صوت يصوت به البهام
Artinya : Berarti suara yang disuarakan oleh binatang-binatang atau siul burung
·           Menurut istilah:
صوت زائد يخرج بقوة من طرف اللسان والسنايا
Artinya: Suara tambahan atau lebih yang keluar dengan kuat dari ujung lidah dan gigi seri.
Huruf-hurufnya adalah ص ز س 

b.         القلقله (Qolqolah)
·           Menurut bahasa:                                             
التحرك والاضطراب
Artinya : Berarti bergerak dan gemetar/memantul/goncangan pada makhroj hurufnya.Sehingga terdengar pantulan suara yang kuat
·         Menurut istilah:
صوت زائد قوي جهري يحدث في مخرج الحرف الساكن بعد ضغط المخرج
Artinya : Suara tambahan/lebih yang kuat lagi jelas/nyaring terjadi pada makhroj huruf yang mati setelah menekan kepada makhroj tersebut.
Huruf-hurufnya ada 5 yang dirumuskan dalam : قط بجد          
        
c.            اللين (Laiin)
·           Menurut bahasa :
ضد الصعنوبة
Berati lawan sulit/sukar/.susah/mudah/lemas/lunak. Artinya : Mengeluarkan huruf secara lunak tanpa paksaan yaitu sifat dari pada huruf dan yang mati dan jatuh setelah fathah.
·      Menurut istilah:
اخراج الحرف من الفم بغير كلفة علي اللسان
Artinya : Mengeluarkan huruf dari mulut dengan tanpa perasaan sulit/berat terhadap lidah.

d.              الانحراف (Inhirof)
·           Menurut bahasa :
الميل والعدول
Berarti condong dan mirip. Artinya condong huruf dari makhrojnya sendiri kepada makhroj lainya itu sifatnya huruf : ل ر
             ل Condong keluar atau keujung lidah
            ر Condong kedalam serta sedikit kearah lam
·           Menurut istilah :
ميل الحرف عند خروجه الى طرف اللسان
Artinya : miringnya/condongnya huruf ketika keluarnya huruf tersebut sampai keujung lidah

e.            التكرير (Takrir)          
·           Menurut bahasa :                                            
اعادالشئ مرة اواكثر
Berarti mengulang-ulang. Maksudnya ialah ujung lidah tegetar ketika mengucapkan huruf  ز
·           Menurut istilah:
ازتعاد راءس اللسان عند النطق بالحرف وهو صفة لازمة للراء
Artinya : Bergetarnya pangkal lidah ketika mengucapkan huruf. Yaitu suatu sifat yang mesti ada pada Ro

f.               التفشى (Tafasyi)
·           Menurut bahasa:                                 
الانتشار
Berati meluas/tersebar. Maksudnya ialah meratanya angin  dalam mulut. Ketika mengucapkan huruf   ش  hingga bersambung dengan makhroj ض       
·           Menurut istilah:
انتشار الريح في الفم عند النطق بالحرف
Artinya : tersebarnya angin dimulut ketika mengucapkan huruf.

g.                  الاستطالة (Istitholah)
·           Menurut bahasa :                    
الامتداد
Berarti memanjang. Yaitu memanjang suara ض dari permulaan tepi lidah hingga penghabisan lidah (bersambung dengan makhroj ل         )
·           Menurut istilah:
امتداد الصوت من اول حافة اللسان الى اخرها
Artinya : memanjangnya suara dari mulai pinggir lidah sampai akhirnya (ujung lidah)

h.               الغنة (Gunnah)
·           Menurut bahasa:
صوت يخرج من الخيشوم
Berarti berdengung/suara yang keluar dari pangkal hidung.
·         Menurut istilah:
صوت جهرى يخرج من الخيشوم لاعمل للسان فيه
Artinya : Suara yang jelas/nyaring yang keluar dari lobang hidung yang tidak menggunakan lidah dalam pengucapannya.
Yang harus di baca dengung di antarannya:
1)      ن dan  مbaik hidup maupun mati yang idzhar
2)      .اخفاء / اخفاء شفوى
3)      ادغام
Gunnah adalah sifat yang tetap bagi kedua huruf ini ( نdan  م). Hanya saja waktu tasydid lebih kuat dari waktu idghom waktu idghom lebih kuat dari waktu sukun sehingga waktu sukun lebih kuat dari pada waktu hidup.

i.                  التفخيم (Tafkhim)
·         Menurut bahasa Tebal, Menurut istilah:
النطق بالحرف غليظا ممتلئ الفم
Artinya: mengucapkan huruf dengan tebal memenuhi mulut

j.                الترقيق (Tarqiq)
·         Menurut bahasa Tipis, Menurut istilah:
النطق بالحرف تحفيفا غيرممتلئ الفم
Artinya: mengucapkan huruf dengan ringan/tipis tidak memenuhi mulut

k.               الاخفاء (Ikhfa)
·         Menurut bahasa التتر berarti Samar, menurut istilah:
عبارة عن النطق بحرف ساكن عار اى خال عن التشديد على صفة بين الاظهار والادغام مع بقاء الغنة فى الحرف الاول وهو النون الساكنة والتنوين
Artinya: Ibarat mengucapkan huruf yang mati yang sepi dari tasyid pada sifat diantara idzhar dan idghom dengan tetapnya ghunnah dalam huruf yang pertama yaitu nun mati dan tanwin.


C.          Pengertian dan Pengelompokkan Ahkamul Huruf
Ahkamul Huruf adalah hubungan antar huruf-huruf Hijaiyah. Atau bisa di artikan hukum bacaan dalam Al-Qur’an. Dalam hukum ini ada begitu banyak pembagiannya, namun dalam pembahasan ini akan di bagi menjadi 6 pembagian, diantaranya :
1.              Hukum nun mati & tanwin
               Hukum nun mati dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu. Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu:
a.              Idhar (اظهار)
                 Idhar artinya jelas atau terang, Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaanya di sebut idhar. Huruf halqi ada enam yaitu:اح خ ع غ   Contoh bacaan idhar:
Huruf
Nun mati
Tanwin  
ا
مَنْ اَمَنَ
رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ
ح
عَنْ حَرَامِكَ
نَارٌحَامِيَّةٌ
خ
مَنْ خَشِيَ
ذَرَّةٍ خَيْرًا
ع
مِنْ عِلْمٍ
سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
غ
مِنْ غِلٍّ
اَجْرٌ غَيْرٌ
مِنْ هَادٍ
جُرْفٍ هَارٍ

b.              Idgham (اذغام)
                 Idgham artinya memasukan atau melebur, apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf idgham yaitu: ي ن م و ل ر maka wajib di baca idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati atau tanwin. Idgham terbagi dua: idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah.
1)    Idgham bighunnah
            Hukum bacaannya wajib di baca berdengung dengan meleburkan suara nun mati atau tanwin ke dalam huruf idgham bighunnah yaitu: ي ن م و  
Contoh idgham bighunnah:

Huruf
Nun mati
Tanwin

ي
مَنْ يَقُوْلُ
يَوْمَئِذٍ يَصْدُ رٌ

ن
مِنْ نِعْمَةٍ
حِكْمَةٍ نَا فِعَةٍ

م
مِنْ مَسْدٍ
عَا بِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

و
مِنْ وَرَاءِهِمْ
خَيْرٌ وَاَبْقَى


Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu kata. Hukum bacaannya wajib dibaca idhar/jelas nun matinya. Contoh:دُنْيَا- بُنْيَانٌ  قِنْوَانٌ- صِنْوَانٌ-
2)                  Idgham bilaghunnah
Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau meleburkan tanpa berdengung. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham bilaghunnah yaitu: ل ر
Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
Huruf
Nun mati
tanwin
ل
مِنْ لَدُ نْكَ
هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
ر
مِنْ رَبِّكَ
خَيْرٌ رَازِقِيْنَ

c.               Iqlab
 Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf   ب maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati atau tanwin berubah menjadi mim. Huruf iqlab hanya satu yaitu ب  .
Contoh bacaan iqlab:
Huruf
Nun mati
Tanwin
ب
مِنْ بَعْدِهِمْ
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ

d.             Ikhfa
Ikhfa artinya menyamarkan atau menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati atau tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan dibaca ikhfa apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu: ت- ث- ج- د- ذ- ز- س- ش- ص- ض- ط- ظ- ف- ق- ك
Contoh bacaan ikhfa:


Huruf
Nun mati
Tanwin
ت
فَمَنْ تَبِعَ
جَنَّتٍ تَجْرِى
ث
فَمَنْ ثَقُلَتْ
شِهَا بٌ ثَاقِبٌ
ج
اِنْ جَاءَكُمْ
خَلْقٍ جَدِ يْدٍ
د
اَنْدَا دًا
دَكَّا دَكَّا
ذ
مِنْ ذَهَبٍ
نَا رًا ذَاتَ لَهَبٍ
ز
وَاَنْزَلْنَا
صَعِيْدًا زَلَقًا
س
اَلْاِ نْسَانٌ
سَلَمًا سَلَمًا
ش
مِنْ شَرِّمَا خَلَقْ
عَذَا بٍ شَدِ يْدٍ
ص
عَنْ صَلاَ تِهِمْ
عَمَلًا صَا لِحًا
ض
مَنْضُوْدٍ
مُسْفِرَةٌ ضَا حِكَةٌ
ط
مِنْ طَيِّبَا تٍ
بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ
ظ
مِنْ ظُهُوْرِهِمْ
حُرَّاءً ظَاهِرَةً
ف
اَنْفُسِهِمْ
مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ
ق
مِنْ قَبْلِ
رِزْقًا قَالُوْا
ك
مَنْ كَانَ يَرْجُوْ
نَا صِيَةٍ كَا ذِ بَةٍ




2.             Hukum mim mati
Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum nun mati. Mim mati atau mim sukun apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idgham mimi, dan idhar syafawi.
a.               Ikhfa syafawi
Ikhfa syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim. Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba (ب  ) . adapun cara membanya adalah di bunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
Contoh : وَمَالَهُمْ بِذَالِكَ – تَرْمِيْهِمْ بِحِجَا رَةٍ
b.              Idgham mimi
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengan mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis.
Contoh :  وَمَالَهُمْ مِنَ اللهِ – اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
c.              Idhar syafawi
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.huruf-huruf idhar syafawi adalah 26 huruf yaitu: ا- ت- ث- ج- ح- خ- د- ذ- ر- ز- س- ش- ص- ض- ط- ظ- ع- غ- ف- ق- ك- ل- ن- و- ه- ي
Contoh : فَلَهُمْ اَجْرٌ – عَلَيْهِمْ حَافِظِيْنَ- وَلَهُمْ عَذَابٌ

3.             Hukum RO’
Hukum membaca ro’ itu ada dua yaitu:
a.              Tafkhim
Yaitu ro’ yang dibaca berat atau tebal ketika mengucapkan huruf ini, maka bibir dibawah terangkat naik. Sedangkan untuk ukuran getaran ro’ paling banyak adalah tiga getaran dan tidak boleh lebih dari tiga getaran. Adapun ciri-ciri ro’ yang dibaca tebal adalah sebagai berikut:
1)   Ro’ yang berharokat fathah atau dhommah. Contoh :رَحْمَةٌ – رَبَّنَا
2)   Ro’ mati jatuh setelah harokat fathah atau dhommah. Contoh: يَرْزَقُ – يُرْزَقُوْنَ
3)   Ro’ mati jatuh setelah harokat kasroh dan bertemu drngan huruf isti’la dalam satu kalimat. Jumlah hurufnya ada tujuh yaitu: خ- ص- ض- غ- ط- ظ- ق. Contoh :   لَبِا لْمِرْصَادِ – مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ
Tetapi jika ro’ mati jatuh setelah kasroh dan meskipun bertemu dengan huruf isti’la tetapi tidak dalam satu kalimat, maka ro’ tetap dibaca tipiz.
Contoh :قَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلاَ
4)      Ro’ mati didahului oleh hamzah washol (baik harokat fathah, kasroh, atau dhommah). Contoh : اِرْجِعِى

b.             Tarqiq
Yaitu ro’ yang dibaca tipis atau ringan. Sedangkan ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1)        Semua ro’ yang berharokat kasroh, baik diawal, tengah, atau akhir kalimat. Contoh : كَا فِرِيْنَ- اَرِنَا الَّذِيْنَ
2)        Ro’ mati jatuh setelah harokat kasroh asli dan sambung sekaligus tidak bertemu dengan salah satu huruf isti’ladalam satu kalimat. Contoh :
وَقَالَفِرْعَوْنَ- وَاصْطَبِرْ
3)        Semua ro’ yang mati tidak asli (karena waqof) baik ro’ berharokat fathah, dhommah atau kasroh dan selama ro’ tidak jatuh setelah harokat fathah atau dhommah. Contoh : اَلسَّحْرُ- اَلسَّرا ئِرُ
4)        Ro’ mati jatuh setelah harokat kasroh meski bertemu dengan huruf isti’la tetapi tidak dalam satu kalimat. Contoh : وَلَا تُصَعِّرُ خَدَّ كَ
5)        Ro’ mati sebab waqof dan didahului oleh ya mati. Contoh : خَيْرٌ- خَبِيْرٌ



4.             Hukum nun dan mim yang bertasydid
Apabila ada huruf nun dan mim bertasydid maka hukum bacaannya disebut ghunnah. Adapun tempat keluarnya ghunnah pada jalur hidung, sedangkan lamanya bacaan ghunnah adalah satu alif atau dua harokat, membacanya harus harus dibaca dengan suara dengung.
Contoh:  بِرَبِّ النَّا سِ- ثُمَّ كَلَّا
5.             Hukum lam ta’rif (Alif Lam)
Berdasarkan cara membacanya alif lam di bagi menjadi 2 macam:
a.               Alif lam qamariyah
Yakni alif lam yang dibaca jelas tanpa melebur bacaannya, ketika menghadapi salah satu huruf alif lam qamariyah. Adapun huruf alif lam qamariyah ada 14 yaitu: ا- ب- ج- ح- خ- ع- غ- ف- ق- ك- م- و- ه- ي
Contoh: اَلْاَحَدُ- اَلْبَصِيْرُ- اَلْحَمْدُ- اَلْخَبِيْرُ- اَلْكَرِيْمُ
b.              Alif lam syamsiyah
Yakni alif lam yang dibaca idgham, membaca alif lam ini dileburkan kepada huruf setelahnya (masuk kedalam huruf berikutnya) apabila bertemu dengan salah satu huruf alif lam syamsiyah. Adapun huruf alif lam syamsiyah ada 14 yaitu: ت- ث- د- ذ- ر- ز- س- ش- ص- ض- ط- ظ- ل- ن
Contoh: اَلصَّلَاةُ- اَلدِّيْنُ- اَللَّيْلُ- اَلنَّوْرُ- اَلرَّحِيْمِ
6.              Hukum qalqalah
Qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun huruf qalqalah ada lima yaitu: ق- ط- ب- ج- د. Qalqalah terbagi dua yaitu:
a.              Qalqalah kubra (besar) yaitu qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf. Cara membacanya dikeraskan qalqalahnya.
Contoh: مَاخَلَقَ- اُوْلُوا الْاَلْبَابِ- زَوْجٍ بَهِيْجٍ
b.             Qalqalah sugra (kecil) yaitu huruf qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak waqaf padanya. Cara membacanya kurang dikeraskan qlqalahnya.
Contoh: يَقْطَعُوْنَ- اِلَّا اِبْلِيْسَ- وَمَا اَدْرَاكَ

BAB III
Penutup
Kesimpulan
·                Makharijul Huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf pada saat dilafalkan
Terdapat 17 Makhraj yang diklasifikasikan menjadi 5 tempat, yaitu:
1.             Al-Halqi / Tenggorakan , terdapat 3 Makhraj
2.             Al-Lisani / Lidah, terdapat 10 Makhraj
3.             Asy-Syafawi /bibir , terdapat 2 Makhraj
4.             Al-Jaufi  / Rongga Mulut, terdapat 1 Makhraj
5.             Al-Khaisyhumi / Pangkal Hidung, terdapat 1 Makhraj

·                Sifatul hurul adalah sifat huruf-huruf hijaiyah dalam melafalkan dan membacanya. Pembagiannya adalah :
1.             Sifat Huruf Yang Berlawanan
2.             Sifat Huruf Yang Tidak Berlawanan

·                Ahkamul Huruf adalah hubungan antar huruf-huruf Hijaiyah. Atau bisa di artikan hukum bacaan dalam Al-Qur’an. Dalam hukum ini ada begitu banyak pembagiannya, namun dalam pembahasan ini akan di bagi menjadi 6 pembagian, diantaranya :
Hukum nun mati & tanwin
1.             Hukum mim mati
2.             Hukum RO’
3.             Hukum nun dan mim yang bertasydid
4.             Hukum lam ta’rif (Alif Lam)
5.             Hukum qalqalah





DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah tentang Ekonomi Islam

BAB    I PENDAHULUAN A.           Latar Belakang Islam merupakan agama yang kaffah , yang mengatur segala perilaku kehidupan ma...