Kamis, 27 April 2017

Pembahasan 4 Karakteristik Ideologi




·               Penjelasan tentang 4 Karakteristik Ideolgi:
1.      Mempunyai kekuatan (have power)
2.      Mampu menunt un dalam evaluasi (guidance of evaluation)
3.      Menyediakan petunjuk dalam beraksi (guidance of action)
4.      Harus logis (logic)
·               Penjelasannya:
1.      Karakteristik Ideologi “Mempunyai Kekuatan” bermaksud dalam Ideologinya membutuhkan suatu kekuatan dalam arti kekuatan untuk mengubah segala hal yang tidak sesuai dengan keinginan hatinya, kekuatan untuk mengatur apa yang menjadi tanggung jawabnya, kekuatan untuk mengolah segala sesuatu bakat, kemampuan, ide atau yang lainnya yang ada dalam dirinya, kekuatan untuk menguasai semua aspek tindakan yang diambilnya termasuk didalamnya berani mengambil resiko yang dihadapi, dan masih banyak lagi. Kekuatan yang dimaksud tidak hanya mengeluarkan segala kemampuan diri semata saja tetapi juga ia memiliki kekuatan untuk mengajak orang lain untuk mewujudkan cita-cita bersama untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

Kaitannya dengan suatu Negara ialah, Ideolgi harus mempunyai kekuatan untuk mengelola system pemerintahan yang baik, bersih, dan adil dalam suatu Negara tersebut, supaya terlaksana tujuan dan peran Negara yang salah satunya untuk mensejahterakan rakyat. Negara khususnya pemerintahnya diharapkan mampu dan mempunyai kekuatan untuk menjunjung tinggi hukum tanpa pandang bulu, memberikan penghidupan yang layak bagi setiap warga negaranya, mementingkan kehidupan rakyat diatas apapun, memberikan pelayanan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat, dan yang lainnya.

2.      Karakteristik Ideologi “Mampu menuntun dalam Evaluasi” memiliki arti bahwa Ideologi harus cerdas dalam meningkatkan kualitas dalam hal-hal tertentu yang dirasa belum memenuhi suatu kriteria tertentu, disamping itu diharapkan juga mampu memberi masukan-masukan yang positif guna meningkatkan kualitas hal-hal yang dimaksud. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa evaluasi pun memiliki peranan yang penting dalam berideologi, karena evaluasi dijadikan fasilitas untuk mengkaji ulang, memperbaiki dan memberikan solusi dalam setiap permasalahan yang muncul.
Kaitannya dengan Negara, Negara yang memiliki karakteristik “Mampu Menuntun Dalam Evaluasi”, seyogyanya bisa melihat kekurangan-kekurangan apa yang salah dalam menjalankan sistem Pemerintahannya, termasuk juga program-program apa yang direncanakan oleh pemerintah tersebut, dalam hal ini, memang diperlukan evaluasi guna meningkatkan kualitas dalam kinerja pemerintah, dan dalam melaksanakan programnya pun bisa lebih akurat dan tepat sasaran jika tujuan evaluasi tersebut dijalankan dengan baik dan semestinya

3.      Karakteristik Ideologi “Menyediakan Petunjuk dalam Beraksi”, bermaksud bahwa karakter Ideologi tersebut dalam pelaksanaannya diharapkan mempunyai apa saja yang harus dipersiapkan, supaya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan fatal, seperti tidak memikirkan resiko apa saja yang mungkin ditimbulkan, dan melakukan semua hal menurut kehendak pribadinya tanpa memikirkan kepentingan bersama. Jadi, sekecil apapun petunjuk, ide atau rencananya, ia tetap perlu disipakan sedini mungkin dalam setiap pelaksanaan yang akan dilakukannya. Petunjuk yang dimaksud bisa berupa pengalaman, penelitian, atau dengan melihat kenyataan secara langsung yang ada di lapangan.
Kaitannya dengan suatu Negara, bahwa setiap Negara yang akan menjalankan sistem pemerintahan yang baik, termasuk program-program didalamnya, harus memiliki segala sesuatu yang diperlukan dan persiapan apa saja yang dibutuhkan. Karena setiap warga Negara pasti memiliki kebutuhan yang sangat kompleks dan beragam. Maka dari itu dalam menyingkapi kenyataan ini, dibutuhkan petunjuk agar hasil yang diharapkan bisa dicapai dengan baik.

4.      Karakteristik Ideologi “Harus Logis”, bermaksudkan bahwa ide atau hasil pemikiran apapun yang muncul memang harus menjadi sesuatu yang bisa diterima dengan melihat kenyataan-kenyataan yang ada. Ideologinya harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan, dan harus memperhitungkan dengan akibat apa saja yang mungkin bisa terjadi. Pandangan Ideolginya tidak serta merta memikirkan objek pembahasan yang berlebihan apalagi sampai memikirkan hal-hal diluar kemampuannya.
Kaitannya dalam sebuah Negara, Negara yang memiliki karakteristik Ideologi “Harus Logis” dalam menjalankan system pemerintahannya harus sesuai dengan peran dan fungsi yang telah ditetapkan, agar warga Negara selaku sasaran objeknya, masih memiliki kepercayaan terhadap wakil-wakil mereka di pemerintahan. Lebih jelasnya, antara apa yang direncanakan harus sesuai dalam pelaksanaannya, tidak menyimpang apalagi hanya sebagai wacana saja. Untuk itu, perlu adanya revisi dalam setiap program pemerintah yang isinya dirasa tidak sepenuhnya ditujukan untuk seluruh warga Negara. Tetapi ditujukan untuk kalangan atau pihak-pihak terkait yang diinginkan saja bahkan ada yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah tentang Ekonomi Islam

BAB    I PENDAHULUAN A.           Latar Belakang Islam merupakan agama yang kaffah , yang mengatur segala perilaku kehidupan ma...