Kamis, 27 April 2017

Pembahasan Soal Psikologi jilid 2



Pembahasan Soal-Soal UAS
1.        Apa pengertian Psikologi?
Pengertian psikologi, menurut asal katanya psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan atau studi. Jadi pengertian psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa.
Namun terjadi perdebatan tentang arti Psikologi yang sebenarnya. Perdebatan tentang pengertian dan definisi psikologi ini berlanjut terus sampai sekarang. Saat ini sudah demikian banyak definisi psikologi sehingga sulit dikatakan bahwa ada satu definisi yang berlaku umum. Sebagian pakar ingin definisi yang lebih konkret daripada jiwa, atau mental. Sehingga mereka mendefinisikan psikologi sebagai “aktivitas mental” (John Dewey, Carr). Namun ada yang beranggapan bahwa “aktivitas mental” pun masih terlalu luas. Maka muncullah definisi psikologi sebagai “elemen introspeksi/mawas diri” (Titchener, Daellenbach), “waktu reaksi” (Scripture), “refleksi” (Pavlov), atau “perilaku” (Watson). Definisi-definisi psikologi berkembang untuk menuju psikologi yang objektif dan terukur, sebagai suatu persyaratan yang penting untuk sebuah ilmu pengetahuan (pasca renaisans).
Pada umumnya, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.

2.        Bagaimana asal mula kata “Psikologi”?
Kata 'psikologi’ (bahasa Latin: Psychologia) pertama kali digunakan oleh ahli humaniora dari Kroasia dan literatur Kroasia berbahasa Latin dalam bukunya Psichiologia de ratione animae humane, muncul sekitar abad ke-15 sampai ke-16 masehi. Referensi yang pertama kali menggunakan kata psychology dalam bahasa Inggris adalah terdapat dalam buku The Physical Dictionary yang ditulis oleh Steven Blankaart yang merujuk kepada “Anatomi yang membentuk Tubuh dan Psikologi yang membentuk Jiwa.”

3.        Sebutkan pengertian Psikologi menurut beberapa ahli!
-            Gardner Murphy. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
-            Clifford T. Morgan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
-            Dakir (1993). Psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
-            Muhibbin Syah (2001). Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
-            George A. Miller dalam bukunya Psycology and communication: “Psycology is the science that attempts to describe, predict and control mental and bahavioral events” (psikologi adalah ilamu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku)
-            Roberts Woodworth dan Marquis DG dalam bukunya Psycology: “Psycology is the scientific studies of individual activities relations to the inveronment” (psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya
-            Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
-            Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa, Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
-            John Broadus Watson, berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku Nampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban (respons)
-            Withelm Wundt, Tokoh psikologi eksperimental, berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa (feeling) dan kehendak
-            Woodworth dan marquis. Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar
-            Knight and knight. ‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience and behavior human and anima, normal and abnormal, individual and sosial’
-            Hilgert. ‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the behevior of men and other animal’
-            Ruch. ‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad. The truth is that psychologi is partly biologi cal science and partly a social sscience, overlapping these two major areas and relating them each other
-            Woodwoth dan Marquis mengemukakan “psychology is the scientific study of the individual activities in relation to environment”. (Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku. dalam hubungan dengan lingkungannya).


4.        Sebutkan dan Jelaskan pendekatan-pendekatan terhadap Psikologi!
a.         Pendekatan Neorobiologi
Pada intinya kejadian-kejadian psikologi tergambar dalam kebiasaan yang digerakkan oleh otak dan sistem saraf. Suatu pendekatan terhadap studi manusia berusaha menghubungkan perilaku dengan hal-hal yang terjadi dalam tubuh, terutama dalam otak dan sistem syaraf, pendekatan ini mencoba mengkhususkan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan kegiatan mental
b.        Pendekatan perilaku (Behaviorisme)
Pendekata ini mempelajari individu dengan cara mengamati perilakunya dan bukan mengamati bagian dalam tubuh. Menurut aliran psikologi behaviorisme tingkah laku manusia merupakan bentuk dari pengondisian lingkungan.
c.         Pendekatan kognitif
Pendekatan ini memandang manusia itu mendapatkan informasi melalui kenrja otak dalam memproses informasi yang bersal dari reseptor.
d.        Pendekatan Psikoanalitik
Dasar pemikiran teori Freud ialah bahwa sebagian besar perilaku kita berasal dari proses yang tidak disadari (unconscious processes), proses yang tidak disadari ialah pemikiran, rasa takut,aliran ini memenadang ada tiga unsur penting dalam manusia yaitu ID, ED, dan EGO.
e.         Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan ini berhubungan dengan pandangan kepribadian mengenai dunia dan penafsiran mengenai berbagai kejadian yang dihadapinya (objektif).

5.        Bagaimana sejarah perkembangan Psikologi di Indonesia?
Di Indonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun 1953 yang dipelopori oleh Slamet Iman Santoso dengan mendirikan lembaga pendidikan psikologi pertama yang mandiri dan pada tahun 1960 lembaga tersebut sejajar dengan fakultas-fakultas lain di Universitas Indonesia dan kemudian dikembangkan di UNPAD dan UGM. Hingga sekarang, di seluruh Indonesia sudah berdiri puluhan Fakultas psikologi diberbagai universitas yang tersebar baik negeri maupun swasta. Satu keunikan dari Fakultas psikologi yang berkembang di Indonesia adalah tidak adanya jurusan seperti Fakultas-fakultas lain (jika psikologi berdiri sendiri sebagai Fakultas).
Walaupun memiliki sejarah yang jauh lebih pendek daripada keberadaan psikologi di negara-negara barat, namun kebutuhan akan adanya psikologi di indonesia sama besar dengan negara-negara barat lainnya. Sebagai negara berkembang, psikologi di Indonesia di butuhkan dalam bidang kesehatan, bisnis, pendidikan, politik, permasalahan sosial dan lain-lain.
Seperti psikologi di barat yang memiliki sejarah yang rumit, begitu pula psikologi di Indonesia. Tetapi psikologi di barat tidak selalu dapat di terapkan di Indonesia, bahkan psikologi yang ada di Indonesia belum tentu dapat berlaku pada etnik lainnya, misalnya standar IQ dari Wescsler-Bellevue yang berlaku di negara-nagara barat tidak berlaku umum di Indonesia. Lebih lanjut lagi, standar yang berlaku bagi golongan etnik atau kelas sosial tertentu di Indonesia belum tentu berlaku bagi golongan atau etnik lainnya.
Selain berbagai masalah di atas, Indonesia juga menghadapi yang dihadapi oleh psikologi di barat. Asal-usul yang sangat luas, definisi yang bervariasi, teori dan metodologi yang saling bertentangan dan aplikasi yang sangat luas dan beragam adalah masalah-masalah yang juga di hadapi oleh para psikologi di indonesia, guru besar, staf pengajar, dan praktisi yang berbeda menggunakan pendekan, teori, dan metodologi yang berbeda pula dalam melihat dalam suatu masalah yang sama. Hal ini menimbulkan kebingungan pada masyarakat awam di mana masyarakat di Indonesia belum dapat menerima psikologi sebagai suatu yang “umum”, yang dapat melihat suatu dari barbagai sudut pandang seperti halnya di negara-nagara barat, masyarakat di Indonesia masih cenderung mengharapkan psikologi sebagai suatu ilmu yang pasti yang dapat memberikan jawaban dan penyelesaian yang pasti bagi penyelesaian masalah seperti misalnya, ilmu kedokteran.
Belakangan ini kemajuan psikologi semakin pesat, ini terbukti dengan bermunculannya tokoh-tokoh baru, misalnya BF Skinner (pendekatan behavioristik), Maslow (teori aktualisasi diri) Roger Wolcott (teori belahan otak), Albert Bandura (social learning teory), Daniel Goleman (kecerdasan emosi), Howard Gadner (multiple intelligences) dan sebagainya. Dan perkembangan psikologi sekarang menuju psikologi yang kontemporer sesuai dengan perkembangan zaman, muncul teori-teori baru dan aliran-aliran baru seperti Psikologi Lintas Budaya (cross cultur psychology), Indegeneous Psychology (Psikologi Indgeneus), dan Psikologi Positif (Positive Psychology).

6.        Jelaskan syarat-syarat bahwa Psikologi termasuk salah satu disiplin ilmu pengetahuan!
-            Psikologi bersifat empiris, artinya timbul dan berkembangnya ilmu psikologi tidak boleh berdasarkan intuisi, pendapat, atau keyakinan-keyakinan semata. Data empiris, artinya ilmu psikologi itu timbul dan berkembang berdasarkan data pengalaman atau pengamatan yang dilakukan melalui kegiatan eksperimen ataupun observasi yang berulang-ulang. Tanpa adanya pengembangan penelitian, ilmu psikologi akan menjadi statis dan tidak berkembang. Oleh sebab itu, dengan penelitian, maka ilmu psikologi memperoleh fakta-fakta yang berharga dan berkesinambungan guna menambah fakta-fakta yang baru.
-            Psikologi harus sistematis, artinya, observasi dan eksperimen dalam penelitian merupakan alat untuk memperoleh data-data valid. Yang terpenting dalam kegiatan observasi/penelitian bisa dimengerti dan bisa dikonstruksikan menjadi sekumpulan prinsip. Kemudian prinsip diklasifikasikan menjadi dalil-dalil yang jelas, tepat, menyatakan susunan dan hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya. Sistematis, artinya ilmu psikologi tersusun menurut standar-standar penelitian mulai dari tahap observasi, eksperimen, analisis, pengukuran, pengujian, dan kesimpulan.
-            Psikologi harus mampu melakukan pengukuran. Suatu penelitian akan berharga tinggi apabila memiliki alat pengukuran dan mengembangkan alat-alat pengukuran berikutnya terhadap pengungkapan suatu penelitian. Psikologi juga harus memiliki alat pengukuran yang valid, realibel, dan signifikan sehingga data-datanya dapat dikontrol dan dibuktikan secara objektif. Seperti tes NSQ atau MMPI sebagai alat ukur kecemasan.
-            Psikologi harus memiliki fakta ilmiah. Artinya, ilmu psikologi bisa tumbuh dan berkembang berdasarkan fakta aktual dan dapat dibuktikan. Fakta-fakta yang terkumpulkan harus mendukung dalam semua aspek penelitian, terukur mampu menguji hipotesis, dan akhirnya memberikan dukungan suatu teori atau membuat teori baru.
-            Psikologi harus memiliki definisi umum. Artinya, ilmu psikologi harus memiliki definisi yang jelas, luas, singkat, dan sesuai menurut istilah-istilah yang digunakan, seperti definisi kecerdasan, bakat, persepsi, perhatian, belajar, ingatan, motivasi, emosi, sikap, dan kepribadian. Definisinya harus disesuaikan berdasarkan hasil penelitian dari istilah tersebut.

7.        Jelaskan fungsi Psikologi sebagai suatu disiplin ilmu!
a.         Menjelaskan. Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
b.        Memprediksikan. Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
c.         Pengendalian. Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya prevensi atau pencegahan, intervesi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.

8.        Jelaskan beberapa kajian dalam Psikologi!
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
a.         Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
b.        Psikologi sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu:
-          Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
-          Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
-          Studi tentang interaksi kelompok, misalnya : kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, persaingan, konflik
c.         Psikologi kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
d.        Psikologi kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.

9.        Jelaskan hubungan Psikologi dengan disiplin ilmu yang lainnya!
Dari sejarahnya yang berawal dari filsafat dan ilmu faal, jelaslah bahwa psikologi berhubungan dengan ilmu-ilmu lainnya. Dari definisi psikologi seperti yang telah disebutkan di atas pun, dapatlah kita pahami bahwa psikologi sangat berguna dan dapat banyak membantu ilmu-ilmu lainnya, terutama yang secara tidak langsung menyangkut kehidupan manusia. Berikut adalah ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan psikologi:
a.         Hubungan psikologi dengan sosiologi
Psikologi dengan sosiologi memiliki hubungan satu sama lain yaitu sama-sama mempelajari manusia beserta tingkah lakunya. Gejala seperti urbanisasi atau konflik antarkelompok memerlukan penjelasan psikologi, sehingga timbul cabang psikologi yang khusus mempelajari masalah-masalah sosial yang disebut psikologi sosial.
b.        Hubungan psikologi dengan ekonomi
Naik turunnya harga atau kurs valuta asing atau berhasil/tidaknya suatu upaya marketing tidak hanya tergantung pada hukum supply and demand dalam ilmu ekonomi, tetapi juga dalam proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manusia-manusia yang terlibat dalam proses ekonomi (baik penjual, pembeli, produsen, distributor, bank, pasar modal, pemerintah, dan lain-lain).
c.         Hubungan psikologi dengan biologi
Baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia, pada segi-segi tertentu kedua ilmu ini ada titik pertemuan. Misalnya soal keturunan, sifat, intelegensi, bakat, dll.
d.        Hubungan psikologi dengan ilmu hukum
Ilmu yang mempelajari bagaimana mancapai kebenaran dan keadilan ini jelas terkait erat dengan psikologi, karena kebenaran dan keadilan itu sendiri sangat subjektif dan karenanya bersifat psikologis.
e.         Hubungan psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode dalam psikologi, karenanya para ahli beranggapan kalau psikologi ingin mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang di tempuh oleh ilmu pengetahuan alam.
f.         Hubungan psikologi dengan ilmu politik
Gus Dur dan Megawati pernah dianggap kurang memenuhi syarat untuk menjadi presiden, justru bisa menduduki jabatan itu, hanya karena secara psikologis mereka punya kharisma terhadap massa mereka masing-masing. Timbulnya cabang psikologi politik adalah untuk menjawab masalah-masalah seperti ini.
g.        Hubungan psikologi dengan ilmu filsafat
Manusia merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup dll. Psikologi masih tetap mempunyai hubungan dengan filsafat terutama menenai hal-hal yang menyangkut sifat hakikat serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu.
h.        Hubungan psikologi dengan ilmu kedokteran
Psikologi membantu para dokter untuk mengadakan pendekatan yang sebaik-baiknya terhadap para pasien, menemukan penyebab-penyebab non-medis dari gejala penyakit yang tidak ditemukan faktor penyebab medisnya, membantu pasien dalam mengatasi penyakit, dll. Namun, psikolog juga perlu bantuan dokter untuk gejala-gejala tertentu seperti autisma, ADHD, atau skizofrenia.
i.          Hubungan psikologi dengan Pedagogik
Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain karena memiliki hubungan timbal balik, pedagogik memberikan bimbingan hidup sedang psikologi menunjukkan perkembangan hidup manusia. Pedagogik baru akan tepat sasaran, apabila dapat memahami langkah-langkah / petunjuk psikologi.
j.          Hubungan psikologi dengan Agama
Psikologi dan agama sangat erat hubungannya, mengingat agama diajarkan kepada manusia dengan dasar-dasar yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi psikologis juga. Tanpa dasar tersebut agama sulit mendapat tempat di dalam jiwa manusia.

10.    Jelaskan wilayah terapan Psikologi termasuk pembagiannya!
Wilayah terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana kajian psikologi dapat diterapkan. Walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang Indonesia dengan spesialisasi membuat wilayah terapan ini rancu, misalnya, seorang ahli psikologi pendidikan mungkin saja bekerja pada HRD sebuah perusahaan, atau sebaliknya.
a.         Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
b.        Psikologi sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
c.         Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya.
d.        Psikologi kerekayasaan
Penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (human error).
e.         Psikologi klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.
f.         Parapsikologi
Parapsikologi adalah cabang psikologi yang mencakup studi tentang extra sensory perception, psikokinesis, dan sebagainya. Bagi para pendukungnya, parapsikologi dilihat sebagai bagian dari psikologi positif dan psikologi transpersonal. Penelitian parapsikologi pada umumnya dilakukan di laboratorium sehingga parapsikolog menganggap penelitian tersebut ilmiah. Kritisisme terhadap parapsikologi dan dukungan terhadap parapsikologi dari American Association for the Advancement of Science terhadap affiliasinya yaitu Parapsychological Association.



11.    Jelaskan beberapa metode Psikologi!
-            Metode eksperimen laboratoris. Merupakan metode psikologi yang menggunakan eksperimen (percobaan).
-            Metode observasi. Metode observasi (percobaan) sering digunakan untuk penelitian alamiah. Metode observasi dapat dilakukan dalam laboratorium tetapi tetap menjaga supaya subjek merasa senang di ruang laboratorium.
-            Metode survei. Metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan beberapa variabel sebagai alat kajiannya. Variabelnya hampir sama dengan variabel eksperimen laboratoris.
-            Metode tes. Metode tes merupakan instrumen penelitian yang penting dalam psikologi kontemporer. Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang atau sekelompok orang.
-            Metode riwayat kasus. Kajian riwayat kasus (riwayat hidup) merupakan sumber data penting untuk memahami seseorang atau masyarakat. Riwayat kasus dipersiapkan melalui reka ulang kasus menurut kronologis peristiwa, catatan-catatan, atau rekaman-rekaman yang diingat.

12.    Jelaskan tujuan mempelajari Psikologi!
a.         Understanding: memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip psikilogi yang umumnya mendasari tingkah laku.
b.        Predicting: Berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya, diharapkan mampu mendeteksi permasalahan-permasalahan psikologis yang terjadi di lapangan pendidikan.
c.         Controlling: mampu menguasai dirinya dan terampil mengatasi permasalahan kependidikan dengan Psikologis.

13.    Jelaskan 3 teori perkembangan manusia!
Teori perkembangan manusia ialah:
a.         Teori Nativisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan oleh faktor-faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan yang merupakan faktor-faktor yang dibawa oleh individu pada waktu dilahirkan. Menurut teori ini sewaktu individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat tertentu, dan sifat-sifat inilah yang akan menentukan keadaan individu yang bersangkutan, sedangkan faktor lain yaitu lingkungan, termasuk di dalamnya pendidikan dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan individu itu. Teori ini dikemukakan oleh Schopenhouer. Teori ini menimbulkan pandangan bahwa seakan-akan manusia telah ditentukan oleh sifat-sifat sebelumnya, yang tidak dapat diubah, sehingga individu sangat tergantung kepada sifa-sifat yang diturunkan oleh orang tuanya.
b.        Teori Empirisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan seseorang individu akan ditentukan oleh empirinya atau pengalaman-pengalamannya yang diperoleh selama perkembangan individu itu. Termasuk pendidikan yang diterima oleh individu itu. Teori ini dikemukakan oleh John Locke, juga dikenal dengan teori tabularasa, yag memandang keturunan atau pembawaan tidak mempunyai peranan.
c.         Teori Konvergensi
Teori ini merupakan teori gabungan (konvergensi) dari kedua teori tersebut di atas, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh William Stern baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting di dalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan ditentukan baik oleh faktor yang dibawa sejak lahir (faktor endogen) maupun faktor lingkungan (termasuk pengalaman dan pendidikan) yang merupakan faktor eksogen. Penelitian dari W. Stern memberikan bukti tentang kebenaran dari teorinya. W. Stern mengadakan penelitian dengan anak-anak kembar di Hamburg. Dilihat dari segi faktor endogen atau faktor genetik anak yang kembar mempunyai sifat-sifat keturunan yang dapat dikatakan sama. Anak-anak tersebut dipisahkan dari pasangannya dan ditempatkan pada pengaruh lingkungan yang berbeda satu dengan yang lain.

14.    Jelaskan tentang beberapa karakteristik perasaan!
-            Bersangkut paut dengan gejala pengenalan. Perasaan yang berhubungan dengan peristiwa persepsi, merupakan reaksi kejiwaan terhadap stimulus yang mengenainya. Ada yang mengalami keadaan sangat menyenangkan, tetapi sebaliknya juga ada yang biasa saja, dan bahkan mungkin ada yang mengalami perasaan yang kurang senang. Dengan demikian, sekalipun stimulusnya sama, tetapi perasaan yang ditimbulkan oleh stimulus tersebut dapat berlain-lainan.
-            Perasaan bersifat subjektif, lebih subjektif bila dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa kejiwaan yang lain. Sekalipun stimulusnya sama, perasaan yang ditimbulkan dapat bermacam-macam sifatnya sesuai dengan keadaan masing-masing individu.
-            Perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak senang yang tingkatannya tidak sama. Walaupun demikian ada sementara ahli yang mengemukakan bahwa perasaan senang dan tidak senang hanyalah merupakan salah satu dimensi saja dari perasaan.

15.    Jelaskan pengertian Simpati dan Empati!
Adalah merupakan suasana hati yang berhubungan dengan orang lain. Simpati adalah perasaan ketertarikan terhadap orang lain yaitu kecenderungan untuk ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang lain karena adanya daya tarik terhadap orang lain tersebut (feeling with another person). Simpati dapat timbul karena persamaan cita-cita, penderitaan yang sama dan sebagainya. Sedangkan perasaan kebencian terhadap orang lain adalah disebut sebagai antipati dan gejalanya sama dengan simpati berupa tindakan yang tidak berdasar sesuatu yang logis. Antipati yaitu merupakan penolakan atau bersifat negatif.
Empati adalah kecenderungan untuk merasakan sesuatu yang dilakukan oarng lain andaikata dia dalam situasi orang lain. Faktor yang menyebabkannya karena didorong oleh emosi yang seolah-olah ikut mengambil bagian dari apa yang dirasakan orang lain (feeling into a person thing).

16.    Jelaskan pengertian kelelahan dan pembagiannya!
Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi menurunnya efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan.
Kelelahan fisik adalah kelelahan yang disebabkan karena ketegangan organ. Kelelahan psikis adalah kelelahan psikologis yang disebabkan oleh faktor psikologis, kerja yang monoton atau lingkungan kerja yang menjemukan dan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk.
Adapun yang mengartikan kelelahan fisik yaitu kelelahan yang disebabkan oleh kelelahan jasmani. Sedangkan kelelahan psikis adalah kelelahan yang disebabkan oleh kelelahan rohani.



17.    Jelaskan tentang sugesti dan pembagiannya!
Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan. Karena itu segesti dapat dibedakan (1) auto sugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan, dan (2) hetero sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.
Sugesti merupakan kata pungut dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris suggestion. Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain.

18.    Jelaskan tentang hipnotis!
Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat, hipnotis disebut “hypnosis” atau “hypnotism” yang berasal kata “hypnos”, nama dewa tidur dalam mitologi Yunani Kuno. Dulu ilmu hipnotis tidak ada namanya, sampai pada tahun 1940-an seorang dokter inggris, James Braid, memberi nama “hypnotism” karena ia mengira kondisi trance itu sama dengan tidur. Pengertian hipnotis menurut Wikipedia adalah “suatu kondisi pikiran di mana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic trance” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit.”
Hipnotis atau yang sering juga disebut dengan hipnoterapi merupakan kondisi pikiran dalam keadaan setengah sadar. Kondisi ini biasanya bisa dicapai dengan bantuan hipnoterapis. Saat berada dalam pengaruh hipnotis, perhatian Anda akan lebih fokus, Anda merasa nyaman dan relaks, Anda lebih terbuka terhadap saran serta kurang kritis. Karena begitu, hipnoterapis bisa membantu Anda mengendalikan tingkah laku, emosi dan kondisi fisik Anda.

19.    Jelaskan definisi Kepribadian!
Kata kepribadian (personality) berasal dari kata latin: persona. Kata persona menunjukan pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di zaman Romawi dalam memainkan peranan-peranannya.
Alport mendefinisikan kepribadian yaitu bahwa setiap individu bertingkah laku dalam caranya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, sehingga tidak akan ada dua orang yang bertingkah laku sama, karena setiap individu memiliki kepribadian sendiri.

20.    Jelaskan pengertian persepsi dan yang dikemukakan menurut para ahli!
Secara etimologis, persepsi atau dalam bahasa Inggris perception berasal dari bahasa Latin perceptio, dari percipere, yang artinya menerima atau mengambil. Kata persepsi biasanya dikaitkan dengan kata lain, menjadi persepsi diri, persepsi sosial dan persepsi interpersonal.
Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau pengertian, yaigu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Menurut Devita, persepsi ialah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang memengaruhi indra kita. Gulo mendefinisikan persepsi sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Yusuf menyebut persepsi sebagai pemaknaan hasil pengamatan. Pareek memberikan definisi yang lebih luas ihwal persepsi ini sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada rangsangan pancaindra atau data.

21.    Sebutkan 3 komponen utama dalam proses persepsi!
a.         Seleksi adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit
b.        Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang
c.         Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi
Jadi, proses persepsi ialah melakukan seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.



22.    Berilah penjelasan tentang Self (Diri)!
William James, menanamkan diri cermin itu sebagai “diri publik” (public self atau me) yang dibedakannya dari “diri pribadi atau “aku” (private self atau I). Jadi, menurut James ada dua jenis diri yaitu “diri” dan “aku”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan oleh orang lain atau diri sebagai objek (objective self), sedangkan aku adalah inti dari diri aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self).
Akan tetapi, teori James yang menggunakan dua diri ini, menurut Sarwono, sulit dikembangkan lebih lanjut karena baik dalam praktek maupun dalam penelitian-penelitian, sulit dibedakan antara dua diri itu. Oleh karena itu dalam pandangan Sarwono, teori-teori yang timbul kemudian menggunakan salah satu dari konsep itu saja, yaitu self (diri) atau ego (aku) atau menggabungkan kedua konsep itu dalam satu konsep yang lebih menyeluruh yaitu kepribadian.
Dalam pandangan para ahli psikologi, ego selain lebih luas dari self, juga lebih bersifat hakikat, lebih inti dari pada pribadi manusia, sedangkan self adalah lebih sebagai perwujudan fungsional daripada ego.

23.    Jelaskan 5 aspek dari diri!
-            Fisik diri, tubuh dan semua aktivitas biologis berlangsung di dalamnya. Walaupun banyak orang mengidentifikasikan diri mereka lebih pada akal pikiran daripada tentang tubuh mereka sendiri.
-            Diri-sebagai-proses. Suatu aliran akal pikiran emosi dan perilaku kita yang konstan. Apabila kita mendapat suatu masalah, memberikan respons secara emosional, membuat suatu rencana untuk memecahkannya dan kemudian melakukan tindakan, semua peristiwa tersebut adalah bagian dari diri-sebagai-proses.
-            Diri-sosial, terdiri atas akal pikiran dan perilaku yang kita ambil sebagai respons secara umum terhadap orang lain dan masyarakat. Dalam masyarakat kita memainkan peran tertentu dan kita mengidentifikasi diri dengan peran tersebut secara kuat.
-            Konsep-diri adalah apa yang terlintas dalam pikiran saat anda berpikir tentang “saya”, masing-masing kita melukis sebuah gambaran mental tentang diri sendiri, dan meskipun gambaran ini mungkin sangat tidak realistis, hal tersebut tetap milik kita dan berpengaruh besar pada pemikiran dan perilaku kita.
-            Cita-diri, apa yang anda inginkan. Cita diri merupakan faktor yang paling penting dari perilaku anda. Lebih jauh lagi, cita-diri anda akan menentukan konsep-diri anda, dengan mengukur prestasi anda yang sebenarnya dibandingkan dengan cita-diri yang membentuk konsep-diri anda.

24.    Apakah penyesuaian diri itu?
Hidup manusia sejak lahir sampai mati tidak lain adalah penyesuaian diri dan kelainan-kelainan kepribadian tidak lain adalah kelainan-kelainan penyesuaian diri. Karena itu tidaklah heran bila dikemukakan istilah maladjustment, artinya tidak ada penyesuaian. Menurut Musthofa Fahmi, penyesuaian diri adalah suatu proses dinamika terus menerus yang bertujuan untuk mengubah kelakuan guna mendapatkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan.

25.    Jelaskan 2 bentuk penyesuaian diri!
a.         Yang adaptif
Sering disebut dengan istilah adaptasi. Bentuk ini lebih bersifat badani. Artinya perubahan-perubahan dalam proses badani untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan.
b.        Yang adjustif
Bentuk ini bersangkutan dengan kehidupan psikis kita, karena tersangkutnya kehidupan psikis dalam penyesuaian yang adjustive ini, dengan sendirinya penyesuaian ini berhubungan dengan tingkah laku.














Sumber / Referensi:
1.        Sarwono. Sarlito W. 2012. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
2.        Boeree. George. 2005. Sejarah Psikologi. Jogjakarta: Prismasophie
3.        Zan Peter. Herri. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana
4.        F. Patty, dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Usaha Nasional
5.        Rita L. Atkinson, Richard C. Atkinson, Ernest R. Hilgard, Pengantar Psikologi I, Jakarta: Erlangga, 1983.
6.        Drs. Alex Sobur, M.Si, Psikologi Umum, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2003.
7.        Asal Mula Psikologi (konsultasipsiko.blogspot.com)
8.        Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli (belajarpsikologi.com)
9.        Psikologi (Defenisi dan sejarah Psikologi) (psychologymania.wordpress.com)
10.    Psychology (en.wikipedia.org)
11.    Psikologi (id.wikipedia.org)
12.    Kajian Psikologi (konsultasipsiko.blogspot.com)
13.    Pendekatan Psikologi (konsultasipsiko.blogspot.com)
14.    Pengertian Psikologi (ilmu-psikologi.blogspot.com)
15.    PENGERTIAN PSIKOLOGI (blog.uin-malang.ac.id)
16.    sejarah perkembangan psikologi (sandri09a.blogspot.com)
17.    Wilayah Terapan Psikologi (konsultasipsiko.blogspot.com)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah tentang Ekonomi Islam

BAB    I PENDAHULUAN A.           Latar Belakang Islam merupakan agama yang kaffah , yang mengatur segala perilaku kehidupan ma...