Kamis, 27 April 2017

Makalah tentang Dzikir dan Do'a



BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, berdoa dan berdzikir sangat penting untuk diterapkan khususnya bagi umat Muslim, karena kedua aktivitas tersebut merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya, Allah Subhanahu Wata’ala. Namun dalam prakteknya antara dzikir dan doa jarang sekali diterapkan, walau mungkin ada itu pun hanya sebagian manusia yang selalu menerapkannya.
Kebanyakan orang mengamalkan doa dan dzikir pada saat waktu dan keadaan tertentu. Seperti halnya berdoa, berdoa hanya dilakukan oleh manusia saat ada kemauan (menginginkan sesuatu) yang dimana dia berpikir hanya Allah Subhanahu Wata’ala-lah yang bisa membantu merealisasikan keinginannya itu. Begitupun dengan berdzikir, jarang sekali manusia mengamalkan dzikir dalam kehidupan sehari-hari, terkadang manusia berdzikir dan mengingat Allah Subhanahu Wata’ala hanya saat dalam kesusahan dan tertimpa masalah saja.
Dzikir adalah suatu kegiatan atau cara yang dilakukan oleh seorang hamba dalam mengingat Allah Subhanahu Wata’ala.. Dalam dzikir seorang hamba memuji dan mengagungkan kebesaran Allah Subhanahu Wata’ala dengan merasa bahwa kita hanyalah seorang hamba yang lemah tak berdaya dan hanya Allah Subhanahu Wata’ala-ah yang Maha Kuasa. Maka dari itu, kita seorang hamba-Nya hanyalah bagian kecil dari kekuasaan-Nya. 
Doa adalah suatu cara atau aktivitas seorang hamba dengan Allah Subhanahu Wata’ala, dimana seorang hamba memohon dan meminta kepada Allah Subhanahu Wata’ala, dengan maksud dalam hati bahwa keinginannya dapat terkabulkan.
Kita diperbolehkan berdoa hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala. karena sebagaimana kita tahu bahwa Allah Subhanahu Wata’ala merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan hanya satu-satunya tempat bagi seorang hamba untuk mengadu, mengeluh dan memohon pertolongan. Karena tiada daya dan upaya selain kekuasaan dan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala..
Maka dari itu penulis akan memberitahukan pentingnya manusia untuk berdzikir dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Karena penerapan dzikir dan doa sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.

B.          Rumusan Masalah
1.             Apa yang dimaksud dengan Dzikir dan Doa?
2.             Apa saja macam-macam Dzikir dan Doa?
3.             Apa saja manfaat Dzikir dan Doa?
4.             Seberapa penting Dzikir dan Doa dalam kehidupan sehari-hari?

C.          Tujuan
1.             Untuk menambah pengetahuan tentang dzikir dan doa
2.             Untuk menambah wawasan tentang pengertian dari dzikir dan doa
3.             Untuk mengetahui manfaat dan penerapan dzikir dan doa
4.             Untuk mengetahui pentingnya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari








BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Dzikir dan Doa
1.        Pengertian Dzikir
Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling besar kedudukannya dan paling utama di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan dan paling mudah dari segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya bergerak sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih, dan yang demikian itu tidak mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, 2014:36)

Dzikir menurut bahasa adalah ingat akan sesuatu atau menyebut akan sesuatu. Dzikir menurut istilah Ahli Sufi[1] adalah ingat Asma Allah Subhanahu Wata’ala. dengan sarana apa saja baik secara dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa tentram dan tenang dalam hidupnya sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala.
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.[2] (Q.S. Al-Ra’d:28)

2.        Pengertian Doa
Doa adalah ibadah yang paling utama. Barangsiapa yang berdoa maka dia sedang meniti keselamatan. Ibadah doa sangat berpengaruh pada kehidupan lahir dan batin, dunia dan akhirat. (Efri Aditia, 2011:3)
Manusia sebagai seorang hamba mesti berdoa karena manusia lemah dan fakir[3]. Orang yang tengah mengalami kesulitan akan sangat tahu keadaan ini karena ia merasakannya. Tak ada manusia di dunia yang tak mengalami kesulitan, tak ada manusia yang kebal penyakit. Bahkan hanya dengan sebuah virus yang tak terlihat pun manusia bisa binasa. (Efri Aditia, 2011:5)

Menurut bahasa doa berasal dari kata da’a [4] yang artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’[5] doa berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Manusia dianjurkan untuk tadharu’[6] seperti yang dilakukan oleh orang-orang sahih dimana mereka selalu memanjatkan doa dalam keadaan apapun (tidak hanya berdoa ketika sedang susah saja). Tadharu’ juga dapat menambah kemantapan jiwa seorang hamba.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala.. :

÷ŽÉ9ô¹$#ur y7|¡øÿtR yìtB tûïÏ%©!$# šcqããôtƒ Næh­/u Ío4rytóø9$$Î/ ÄcÓÅ´yèø9$#ur tbr߃̍ム¼çmygô_ur ( Ÿwur ß÷ès? x8$uZøŠtã öNåk÷]tã ߃̍è? spoYƒÎ Ío4quŠysø9$# $u÷R9$# ( Ÿwur ôìÏÜè? ô`tB $uZù=xÿøîr& ¼çmt7ù=s% `tã $tR̍ø.ÏŒ yìt7¨?$#ur çm1uqyd šc%x.ur ¼çnãøBr& $WÛãèù ÇËÑÈ
dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.(Q.S. Al-Kahfi : 28)


B.           Macam-macam Dzikir dan Doa
1.        Macam-macam Dzikir
Dzikir terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Dzikir adalah sebagai berikut:
a.              Dzikir dengan lidah (lisan)
Dzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat dzikir, baik dengan suara jelas (jahar)[7] atau samar (sir)[8]. Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. adalah merupakan kalimat thayyibah[9] antara lain sebagai berikut:
·              اللهُ سُبْحاَنَ
·              الْحَمْدُ لِلَّهِ
·              اللهُ إِلاَّ إِلهَ لاَ
·              اکبر الله
·              استغفر الله العظيم
·              لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ

b.        Dzikir dengan fikir
Dzikir dengan fikir dilakukan dengan merenungkan ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala.. dan merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, di samping dapat memantapkan iman, juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

c.         Dzikir dengan perasaan
Dzikir dengan perasaan dilakukan dengan berhuznuzan[10] kepada Allah Subhanahu Wata’ala.. dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-Nya kepada kita,sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi positif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan adalah dengan merasa dekat dengan Allah Subhanahu Wata’ala, merasa dilindungi Allah Subhanahu Wata’ala, merasa disayangi Allah Subhanahu Wata’ala, mendapat karunia dari Allah Subhanahu Wata’ala. Allah Subhanahu Wata’ala memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk diakibatkan oleh kesalahan kita.

d.   Dzikir dengan keyakinan
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak Allah Subhanahu Wata’ala yang disebut dengan Tauhid Rububiyah[11]), dan adanya keyakinan yang utuh bahwa hanya Allah Subhanahu Wata’ala-lah yang berha disembah, yang kemudian dikenal dengan Tauhid Uluhiyah[12].
Orang yang selalu mengamalkan dzikir dengan keyakinan yang sampai ke lubuk hati terdalam tidak akan terkagum-kagum kepada apapun dan siapapun, kecuali hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala.. godaan terbesar dalam Dzikir ini adalah syirik[13]).

e.         Dzikir dengan perbuatan
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh terhadap aturan Allah Subhanahu Wata’ala, baik dalam hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah[14]). Sehingga segala gerak dan langkah serta tutur kata memancarkan akhlak yang penuh rahmah, berbudi luhur dan jauh dari akhlak tercela (madzmumah)[15].

2.        Macam-macam Doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa adalah sebagai berikut:
a.    Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur, dan lain lain
b.    Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat
c.    Doa untuk orang tua
d.   Dan lain lain.

C.          Manfaat Dzikir dan Doa
1.        Manfaat Dzikir
Sebagaimana fungsi dari Dzikir itu sendiri yang mana dzikir membuat orang yang membacanya menjadi tenang, maka dzikir pun memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai berikut:
a.         Dzikir membawa seseorang untuk mendapatkan keberuntungan berupa Surga.
b.        Ahli dzikir akan diumumkan sebagai ahlul karam[16] oleh Allah Subhanahu Wata’ala.. di hari kiamat
c.         Dzikir meninggikan derajat seseorang
d.        Orang yang selalu berdzikir dengan rutin, maka ia akan memperoleh keutamaan di hari kiamat dengan mengalahkan yang lainnya
e.         Dzikir menyempurnakan pahala jihad[17]
f.             Orang yang selalu (rutin) berdzikir akan mendapat ampunan dan pahala yang besar
g.        Dzikir adalah amalan yang dicintai Allah Subhanahu Wata’ala, maka orang yang ahli dzikir pun akan dicintai Allah Subhanahu Wata’ala
h.        Dzikir menolak syaitan dan menghancurkannya
i.               Dzikir membuat hati tenang
j.              Hilangnya duka cita dari hati
k.        Dzikir membuat Allah Subhanahu Wata’ala. SWT. menjadi ridho
l.               Dzikir menjadikan hati gembira dan lapang
m.      Dzikir menguatkan hati dan beban
n.        Dzikir membuat hati dan wajah bercahaya
o.        Dzikir menumbuhkan muhabbah dan muraaqabah[18] kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
p.        Menumbuhkan kedekatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
q.        Diingat oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
r.               Dzikir dapat menggugurkan dosa sekaligus menghilangkannya
s.         Dzikir menyelamatkan dari siksa Allah Subhanahu Wata’ala dan Dzikir merupakan kekuatan
t.              Orang yang ahli dzikir diliputi malaikat, dituruni rahmat[19], mendapatkan kedamaian, dibanggakan Allah Subhanahu Wata’ala di hadapan malaikat
u.        Dzikir menghindarkan dari ghibah dan namiimah[20]
v.        Dzikir adalah cahaya bagi ahli dzikir baik di dunia, di alam kubur, dan di akhirat kelak
(Ibnul Qayyim Al Jauziyyah: 2014)          

2.        Manfaat Doa
Syekh Sayyid Tantawi, Syaikhul[21] Azhar di Mesir, merangkum tiga manfaat doa dalam tiga point, yaitu sebagai berikut:
a.         Doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah Subhanahu Wata’ala kepada hamba-hamba-Nya yang lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah Subhanahu Wata’ala-lah yang memberi nikmat, menerima taubat, dan memperkenankan doa-doanya. Doa berfungsi mendorong hamba-Nya untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu pula mendorong hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah.
b.        Doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sebab manakala ia tahu bahwa Allah Subhanahu Wata’ala akan selalu mengabulkan doa-doanya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmat-Nya.
c.         Doa mengalihkan hiruk-pikuk kehidupan dunia keharibaan tafakur dan kekudusan munajat[22] kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. memutuskan syahwat[23] duniawi yang fana menuju ketenangan hati dan ketentraman jiwa.

D.          Pentingnya Dzikir dan Doa dalam Kehidupan Sehari-hari
Dzikir dan doa adalah dua kegiatan yang saling berhubungan. Dalam pelafalan doa setelah sholat diawali dengar dzikir karena seorang hamba sangat dianjurkan untuk selalu berdzikir memuji Allah Subhanahu Wata’ala atas keagungan dan kekuasan-Nya namun seorang hamba pun diharuskan untuk senantiasa berdoa (meminta ampunan, pertolongan hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala.), alangkah sombongnya orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, seakan-akan dia tidak butuh Allah Subhanahu Wata’ala. dan bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan Allah Subhanahu Wata’ala..
Sangat mustahil semua yang terjadi dan semua yang ada di langit, bumi serta isinya tidak ada campur tangan Allah Subhanahu Wata’ala.. bagaimana tidak, kehidupan kita di bumi ini sudah diatur dan menjadi kehendak-Nya namun sesuatu yang bersifat buruk pada kehidupan dan diri kita bisa diubah oleh tindakan yang baik (perubahan) namun kita juga jangan lupa berdoa agar Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa meridhoi dan menjadikan berkah atas hidup kita di dunia dan di akhirat kelak.
Penerapan dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, dimana orang yang ahli dzikir dan doa akan Allah Subhanahu Wata’ala anugerahkan kehidupan yang baik, nyaman, tentram dan ada dalam lindungan-Nya. Kepentingan dzikir dan doa adalah dalam kehidupan sehari-hari dapat mencetak manusia-manusia yang taqwa[24], memiliki akhlaqul karimah[25]), terhindar dari perbuatan tercela dan menumbuhkan kasih sayang Allah Subhanahu Wata’ala kepada hamba-Nya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah seorang pendoa. Beliau berdoa setiap saat, dalam sendiri, saat berperang, dan saat damai. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam menyebut bahwa doa merupakan inti ibadah. Ibadah sendiri selamanya adalah media agar hamba dapat dekat dengan-Nya dan terhubung secara lahir bathin[26] dengan Tuhannya. (Efri Aditia: 2011)

E.           Adab Berdzikir dan Berdo’a
1.        Adab Berdzikir :
a.    Duduk ditempat yag suci seperti duduknya didalam shalat.
b.    Meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya.
c.    Mengharumkan tempatnya untuk berdzikir dengan bau wewangian, demikian pula dengan pakaian di badannya.
d.   Memakai pakaian yang halal dan suci.
e.    Memilih tempat yang gelap dan sepi jika memungkinkan.
f.     Memejamkan kedua belah mata, karena hal itu akan dapat menutup jalan indra dhohir, karena dengan tertutup indra dhohir akan menjadi penyebab terbukanya indra hati / bathin.
g.    Jujur dalam berdzikir.
h.    Ikhlas.
i.      Menghadirkan makna dzikir dalam hati.
j.      Mengosongkan hati dari segala apapun selain Allah Subhanahu Wata’ala
2.        Adab Berdo’a
Di antara adab berdo’a dan beberapa faktor penyebab dikabulkan do’a adalah sebagai berikut:
a.    Iklash karena Allah semata (QS. Al-Mu’min: 14), (Qs. Al-Bayyinah: 5)
b.    Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu di ikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah dan diakhiri dengan hal yang sama.
c.    Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do’a, serta yakin akan dikabulkan.
d.   Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo’a dan tidak terburu-buru.
e.    Menghadirkan hati dalam do’a.
f.     Memanjatkan do’a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.
g.    Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada allah semata.
h.    Tidak boleh mendo’akan keburukan kepada keluarga, harta, anak, saudara, teman, maupun orang lain serta diri sendiri.
i.      Merendahkan suara ketika berdo’a, (QS. Al-A’raaf: 55, 205).
j.      Mengangkat kedua tangan ketika berdo’a.


BAB III
PENUTUP

B.          Kesimpulan
·                Dzikir merupakan cara seorang hamba dalam memuji Allah Subhanahu Wata’ala.., ahli dzikir akan merasa tenang dan tentram hidupnya. Dzikir memiliki banyak sekali manfaat salah satu di antaranya adalah diberi kenikmatan dan jaminan surga; mendapat pahala yang besar; diampuni dosa-dosanya; didoakan oleh malaikat.
·                Doa merupakan cara seorang hamba dalam berkomunikasi dengan Allah Subhanahu Wata’ala.. doa berisi tentang permohonan seorang hamba kepada-Nya dengan berharap bahwa Allah Subhanahu Wata’ala. SWT. mengabulkan keinginan (doa) nya. Doa pun memiliki banyak manfaat yaitu menghindarkan kita dari sikap sombong, angkuh; menjadikan kita seorang hamba yang tidak lupa diri yakni merasa tidak bisa apa-apa tanpa bantuan dan pertolongan-Nya; menjadikan kita seseorang yang bersyukur jika memang Allah Subhanahu Wata’ala.. mengabulkan doa kita.
·                Dzikir dan doa sangat penting dalam kehidupan karena keduanya saling berkaitan dan merupakan ibadah yang berfungsi sebagai sarana seorang hamba berkomunikasi dengan sang khalik agar menjadikan kita menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan tidak kufur.








DAFTAR PUSTAKA

Aditia, Efran (2011),  Doa-Doa Dari Hadits. Cibubur: PT. Variapop Group
Qayyim, Ibnul (2014), Faedah Dzikir yang Menakjubkan. ­­­_____: Pustaka Ibnu ‘Umar
Febrian, Bayu. (2013). Macam-Macam Dzikir dan Fungsinya. (online) diakses di tentangislam99.blogspot.com/2013/06/macam-macam-dzikir-dan-fungsinya_7039.html?m=1
Mujahadah, Halaqoh. (2012). Perintah Dzikir. (online) diakses di https://m.facebook.com/permalink.php?id=415589355121227&story_fbid=545665402113621
Munir, Taufiq. (2014). Manfaat Berdoa. (online) diakses di www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1054:manfaat-
Satria, Harapan. (2008). Pengertian Doa. (online) diakses di harapansatria.blogspot.com/2008/05/pengertian-doa.html?m=1

·                http://iisihsani.blogspot.co.id/2015/02/makalah-fiqih-dzikir-dan-doa.html (Diakses Kamis, 3 Maret 2016)








[1]  Ahli Sufi adalah istilah untuk orang-orang yang mendalami ilmu Tassawuf, yaitu ilmu tentang ketakwaan kepada Allah SWT.
[2]  Maksud dari Q.S. Al-Ra’d:28 adalah barangsiapa yang selalu mengingat Allah SWT., hatinya akan menjadi tentram dan tenang.
[3] Fakir adalah orang yang amat sangat sengsara hidupnya, sangat lemah tidak memiliki tenaga bahkan harta.
[4] Da’a adalah kata dalam Bahasa Arab yang berarti mengadu (meminta pertolongan kepada Allah SWT.)
[5] Syara’ merupakan syariat agama (Islam) yang merupakan pokok ajaran Allah SWT. dan Rasul-Nya.
[6] Tadharu’ adalah tunduk, merendahkan diri dan kesadaran atas kehadirat Allah SWT.
[7] Jahar adalah mengeraskan suara saat dzikir
[8] Sir adalah menyamarkan suara saat dzikir
[9] Kalimat thayyibah adalah kalimat-kalimat yang mempunyai makna mensucikan dan mengagungkan asma Allah SWT.
[10]  Berhusnuzan adalah berbaik sangka atau berpikiran positif.
[11]  Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah SWT. dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.
[12]  Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan segala bentuk peribadatan bagi Allah SWT., seperti berdoa, tawakal, dan lain lain.
[13]  Syirik adalah menyekutukan Allah SWT.
[14]  Aqidah berarti kepercayaan atau keimanan yang teguh seorang mukmin, ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah SWT. disertai dengan rasa kecintaan kepadaNya, mu’amalah adalah istilah yang digunakan untuk permasalahan selain ibadah.
[15]  Akhlak Tercela (Madzmumah) adalah tingkah laku atau perbuatan jahat yang merusak iman dan menjatuhkan martabat manusia.
[16]  Ahlul Karam merupakan orang yang terhormat dan dimuliakan.  
[17]  Jihad adalah mencurahkan segala kemampuan manusia dalam suatu tujuan.
[18]  Muhabbah adalah cinta kepada Allah SWT. Muraaqabah adalah pengawasan atau mengawasi diri.
[19]  Rahmat adalah suatu anugerah Allah SWT. kepada hamba-hambaNya yang terpilih.
[20]  Ghibah adalah mengumpat, menggunjing (gosip) orang lain. Namiimah adalah adu domba.
[21]  Syaikhul adalah gelar yang sudah digunakan untuk menyebut para Imam-Imam besar dalam sejarah Islam yang panjang.
[22]  Tafakur adalah perenungan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Munajat adalah isi doa yang sepenuh hati kepada Allah SWT. untuk mengharapkan keridhoan, ampunan, bantuan, hidayat-Nya dll
[23]  Syahwat adalah hawa nafsu.
[24]  Taqwa adalah menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
[25]  Akhlaqul Karimah adalah perilaku terpuji (baik) dengan menjalankan segala yang diridhoi oleh Allah SWT.
[26]  Lahir bathin adalah jiwa dan raga. Lahir yakni bersifat Jasmaniah (fisik), Bathin bersifat Rohaniah (hati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah tentang Ekonomi Islam

BAB    I PENDAHULUAN A.           Latar Belakang Islam merupakan agama yang kaffah , yang mengatur segala perilaku kehidupan ma...