D
|
i setiap lembaga
pendidikan khususnya lembaga pendidikan formal seperti sekolah, pasti memiliki
seseorang yang diamanahi sebagai pemimpin atau kepala sekolah. Ia ditunjuk
dengan tujuan agar menjadikan sekolah tersebut terorganisir dengan baik dan
sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Dari sinilah tentu kita memimpikan
memiliki sosok kepala sekolah yang ideal, yang bisa dijadikan teladan bagi
seluruh warga sekolah tersebut. Karena dengan keteladanannya, kepala sekolah
dapat menjadi menara kontrol dalam memperbaiki sistem
pendidikan suatu sekolah agar lebih baik lagi kedepannya.
Jika dikaitkan dengan Islam, maka kepala
sekolah yang ideal adalah kepala sekolah yang setidaknya dalam hal memimpin ia
juga meneladani sifat-sifat kenabian yang terdiri dari 4 hal yaitu Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah. Kepala sekolah harus menjadi
pribadi yang shiddiq, yang artinya ia
mampu menjadi pribadi yang jujur dan terbuka, berani mengatakan apa adanya jika
ditemukan kekurangan-kekurangan pada sistem pendidikan disekolahnya agar dapat
dilakukan perbaikan / solusi yang efektif dan efisien. Kepala sekolah harus
menjadi pribadi yang amanah, yang
artinya kepala sekolah harus menjadi sosok yang amanah terhadap tugas yang diembannya.
Ia tidak menyalahgunakan amanah tersebut untuk tujuan pribadinya, dan bisa
menjalankan amanah tersebut dengan bertanggung jawab karena ia telah dipercaya
dan dipilih untuk dijadikan sebagai kepala sekolah.
Kepala
sekolah harus memiliki sifat tabligh,
yang artinya ia harus bisa menjalin komunikasi dengan baik, santun dan ramah
kepada seluruh warga sekolah tanpa pandang
bulu / membeda-bedakan. Dan kepala
sekolah harus memiliki sifat fathonah,
yang artinya ia harus pandai untuk menjadikan sekolah yang dipimpinnya menjadi
sekolah yang didalamnya terjalin kerja sama antar seluruh warga sekolah agar
tujuan sekolah dapat tercapai dengan gemilang.
Maka
dari itu, kepala sekolah tersebut senantiasa harus istiqomah dalam memiliki semangat pantang menyerah dan daya juang
yang tinggi. Karena, dalam setiap tahap perubahan kebaikan, pasti selalu
terdapat rintangan yang menghambatnya dan kepala sekolah pun harus bisa
mengatasi berbagai rintangan-rintangan yang muncul tersebut.
Selain kepala sekolah harus berjiwa sosial
yang baik seperti pada penjelasan diatas, kepala sekolah yang ditambah memiliki
kepribadian religius pun sangat
diharapkan bagi seluruh warga sekolah. Dengan maksud bahwa kepala sekolah
tersebut tidak hanya menjadi teladan dalam hal keduniawian saja, tetapi ia juga
dapat memberi teladan dalam hal akhirat dengan ia menjalankan perintah agamanya
dengan baik. Hal ini bisa diimplementasikan dalam membuat peraturan-peraturan
kecil seperti mengajak seluruh warga sekolah untuk shalat diawal waktu ketika
adzan berkumandang, mengawali pembelajaran / kegiatan dengan membaca Al-Qur’an
terlebih dahulu, membudayakan mengucapkan salam ketika saling bertemu daln lain
sebagainya.
Disamping
itu semua, kepala sekolah ideal juga dituntut bisa mengelola administrasi
pendidikan disekolah tersebut. Ia harus menjadikan guru-guru memiliki
pengetahuan dan wawasan yang luas, guru yang selalu rutin meng-update perbendaharaan keilmuannya. Guru
yang mampu menjadikan suasana belajar yang nyaman dan tenteram. Guru yang bisa
menjadikan siswanya berprestasi dan bisa mengembangkan bakat dan potensi dalam
diri siswa
Untuk hal kesiswaan, kepala sekolah pun harus
senantiasa menjadi sosok yang memiliki wibawa dan kebanggaan bagi mereka.
Kepala sekolah yang ideal senantiasa menjadi pendengar yang baik untuk menerima
setiap aspirasi siswanya. Mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukan
siswanya. Dan siap mengantarkan siswanya menjadi pribadi yang pintar dan cerdas
dalam hal intelektual, emosional dan spiritual.
Dan untuk
warga sekolah seperti staf TU, Kurikulum, penjaga sekolah serta yang lainnya.
Kepala sekolah pun diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan mereka agar
selalu kerja secara professional dan punuh kesadaran, tidak korupsi baik dalam
hal waktu kerja atau korupsi dalam hal
keuangan, selalu mentaati peraturan yang ada dan menjaga kerukunan antar sesama
warga sekolah.
Mungkin bagian sebagian orang mengatakan
bahwa sulit sekali mencari dan
mendapatkan sosok kepala sekolah yang
ideal tersebut, karena fakta dilapangan mereka menemukan bahwa kepala sekolah
terkadang kurang bisa menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh guru yang
ada disekolah tersebut, ia tidak menjadi tempat aspirasi bagi siswa-siswanya.
Dan ia cenderung otoriter dalam menjalankan peranannya sebagai kepala sekolah.
Mungkin hal pertama yang harus dilakukan
adalah kita tidak boleh men-judge
secara asal melihat prilaku kepala sekolah hanya dari satu sisi saja, karena
belum tentu disisi yang lain kepala sekolah tersebut berprilaku yang sama juga.
Dan prilaku yang bisa kita lakukan ialah dengan mentaati seluruh
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh kepala sekolah kita yang
mengarah kepada tujuan pendidikan yang sebenarnya. Dengan kita mentaati kebijakan
kepala sekolah tersebut, bukan hal yang tidak mungkin bahwa jika suatu saat
kepala sekolah akan mulai merespon dalam menjalin suatu kesinambungan yang baik
dengan pihak warga sekolah yang lain.
Jadi intinya, walaupun sulit menemukan sosok
kepala sekolah ideal tersebut, tetapi suatu hal yang sulit belum tentu tidak
bisa diwujudkan bukan? Karena salah satu faktor penting jika ingin membuat
suatu sekolah yang berkualitas, yang bisa mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan, yang didalam nya terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik antar
seluruh warga sekolahnya, yang bisa mengubah dan memperbaiki sistem pendidikan
yang terdapat kekurangan-kekurangan, maka dari semua itu, kita memerlukan
adanya sosok kepala sekolah yang ideal.
~ S E L E S A I ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar