Pembahasan
Soal-Soal UAS
1.
Apa pengertian Psikologi?
Pengertian psikologi, menurut asal katanya psikologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche
dan Logos. Psyche berarti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan atau studi. Jadi pengertian
psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa.
Namun terjadi perdebatan tentang arti Psikologi yang
sebenarnya. Perdebatan tentang pengertian dan definisi psikologi ini berlanjut
terus sampai sekarang. Saat ini sudah demikian banyak definisi psikologi
sehingga sulit dikatakan bahwa ada satu definisi yang berlaku umum. Sebagian
pakar ingin definisi yang lebih konkret daripada jiwa, atau mental. Sehingga
mereka mendefinisikan psikologi sebagai “aktivitas mental” (John Dewey, Carr).
Namun ada yang beranggapan bahwa “aktivitas mental” pun masih terlalu luas.
Maka muncullah definisi psikologi sebagai “elemen introspeksi/mawas diri”
(Titchener, Daellenbach), “waktu reaksi” (Scripture), “refleksi” (Pavlov), atau
“perilaku” (Watson). Definisi-definisi psikologi berkembang untuk menuju
psikologi yang objektif dan terukur, sebagai suatu persyaratan yang penting
untuk sebuah ilmu pengetahuan (pasca renaisans).
Pada umumnya, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
2.
Bagaimana asal mula kata “Psikologi”?
Kata 'psikologi’
(bahasa Latin: Psychologia) pertama kali digunakan oleh ahli humaniora dari
Kroasia dan literatur Kroasia berbahasa Latin dalam bukunya Psichiologia de ratione animae humane,
muncul sekitar abad ke-15 sampai ke-16 masehi. Referensi yang pertama kali
menggunakan kata psychology dalam
bahasa Inggris adalah terdapat dalam buku The
Physical Dictionary yang ditulis oleh Steven Blankaart yang merujuk kepada
“Anatomi yang membentuk Tubuh dan Psikologi yang membentuk Jiwa.”
3.
Sebutkan pengertian Psikologi menurut beberapa ahli!
-
Gardner
Murphy. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh
makhluk hidup terhadap lingkungannya.
-
Clifford
T. Morgan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan
hewan.
-
Dakir
(1993). Psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
lingkungannya.
-
Muhibbin
Syah (2001). Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang
bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain
sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan,
berperasaan dan lain sebagainya.
-
George
A. Miller dalam bukunya Psycology and
communication: “Psycology is the science that attempts to describe, predict and
control mental and bahavioral events” (psikologi adalah ilamu yang berusaha
menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku)
-
Roberts
Woodworth dan Marquis DG dalam bukunya Psycology:
“Psycology is the scientific studies of individual activities relations to the
inveronment” (psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya
-
Menurut
Dr. Singgih Dirgagunarsa, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia
-
Plato
dan Aristoteles berpendapat bahwa, Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang
mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
-
John
Broadus Watson, berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku Nampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi
yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban (respons)
-
Withelm
Wundt, Tokoh psikologi eksperimental, berpendapat bahwa psikologi merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri
manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa (feeling) dan kehendak
-
Woodworth
dan marquis. Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas
individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam
hubungannya dengan alam sekitar
-
Knight
and knight. ‘Psychologi may be defined as
the systematic study of experience and behavior human and anima, normal and
abnormal, individual and sosial’
-
Hilgert.
‘Psychologi my bedefined as the science
htat studies the behevior of men and other animal’
-
Ruch.
‘Psykologi is sometimes defined as the
study of man, but this definition is too broad. The truth is that psychologi is
partly biologi cal science and partly a social sscience, overlapping these two
major areas and relating them each other
-
Woodwoth
dan Marquis mengemukakan “psychology is
the scientific study of the individual activities in relation to environment”.
(Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku. dalam hubungan
dengan lingkungannya).
4.
Sebutkan dan Jelaskan pendekatan-pendekatan terhadap
Psikologi!
a.
Pendekatan
Neorobiologi
Pada intinya kejadian-kejadian psikologi tergambar dalam kebiasaan yang digerakkan
oleh otak dan sistem saraf. Suatu pendekatan terhadap studi manusia berusaha
menghubungkan perilaku dengan hal-hal yang terjadi dalam tubuh, terutama dalam
otak dan sistem syaraf, pendekatan ini mencoba mengkhususkan proses
neurobiologi yang mendasari perilaku dan kegiatan mental
b.
Pendekatan
perilaku (Behaviorisme)
Pendekata ini mempelajari individu dengan cara mengamati perilakunya dan
bukan mengamati bagian dalam tubuh. Menurut aliran psikologi behaviorisme
tingkah laku manusia merupakan bentuk dari pengondisian lingkungan.
c.
Pendekatan
kognitif
Pendekatan ini memandang manusia itu mendapatkan informasi melalui
kenrja otak dalam memproses informasi yang bersal dari reseptor.
d.
Pendekatan
Psikoanalitik
Dasar pemikiran teori Freud ialah bahwa sebagian besar perilaku kita
berasal dari proses yang tidak disadari (unconscious
processes), proses yang tidak disadari ialah pemikiran, rasa takut,aliran
ini memenadang ada tiga unsur penting dalam manusia yaitu ID, ED, dan EGO.
e.
Pendekatan
Fenomenologis
Pendekatan ini berhubungan dengan pandangan kepribadian mengenai dunia
dan penafsiran mengenai berbagai kejadian yang dihadapinya (objektif).
5.
Bagaimana sejarah perkembangan Psikologi di Indonesia?
Di Indonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun
1953 yang dipelopori oleh Slamet Iman Santoso dengan mendirikan lembaga
pendidikan psikologi pertama yang mandiri dan pada tahun 1960 lembaga tersebut
sejajar dengan fakultas-fakultas lain di Universitas Indonesia dan kemudian
dikembangkan di UNPAD dan UGM. Hingga sekarang, di seluruh Indonesia sudah
berdiri puluhan Fakultas psikologi diberbagai universitas yang tersebar baik
negeri maupun swasta. Satu keunikan dari Fakultas psikologi yang berkembang di
Indonesia adalah tidak adanya jurusan seperti Fakultas-fakultas lain (jika
psikologi berdiri sendiri sebagai Fakultas).
Walaupun memiliki sejarah yang jauh lebih pendek
daripada keberadaan psikologi di negara-negara barat, namun kebutuhan akan
adanya psikologi di indonesia sama besar dengan negara-negara barat lainnya.
Sebagai negara berkembang, psikologi di Indonesia di butuhkan dalam bidang
kesehatan, bisnis, pendidikan, politik, permasalahan sosial dan lain-lain.
Seperti psikologi di barat yang memiliki sejarah yang
rumit, begitu pula psikologi di Indonesia. Tetapi psikologi di barat tidak
selalu dapat di terapkan di Indonesia, bahkan psikologi yang ada di Indonesia
belum tentu dapat berlaku pada etnik lainnya, misalnya standar IQ dari Wescsler-Bellevue yang berlaku di
negara-nagara barat tidak berlaku umum di Indonesia. Lebih lanjut lagi, standar
yang berlaku bagi golongan etnik atau kelas sosial tertentu di Indonesia belum
tentu berlaku bagi golongan atau etnik lainnya.
Selain berbagai masalah di atas, Indonesia juga
menghadapi yang dihadapi oleh psikologi di barat. Asal-usul yang sangat luas,
definisi yang bervariasi, teori dan metodologi yang saling bertentangan dan
aplikasi yang sangat luas dan beragam adalah masalah-masalah yang juga di
hadapi oleh para psikologi di indonesia, guru besar, staf pengajar, dan
praktisi yang berbeda menggunakan pendekan, teori, dan metodologi yang berbeda
pula dalam melihat dalam suatu masalah yang sama. Hal ini menimbulkan
kebingungan pada masyarakat awam di mana masyarakat di Indonesia belum dapat
menerima psikologi sebagai suatu yang “umum”, yang dapat melihat suatu dari
barbagai sudut pandang seperti halnya di negara-nagara barat, masyarakat di Indonesia
masih cenderung mengharapkan psikologi sebagai suatu ilmu yang pasti yang dapat
memberikan jawaban dan penyelesaian yang pasti bagi penyelesaian masalah seperti
misalnya, ilmu kedokteran.
Belakangan ini kemajuan psikologi semakin pesat, ini
terbukti dengan bermunculannya tokoh-tokoh baru, misalnya BF Skinner (pendekatan
behavioristik), Maslow (teori aktualisasi diri) Roger Wolcott (teori belahan
otak), Albert Bandura (social learning teory), Daniel Goleman (kecerdasan
emosi), Howard Gadner (multiple intelligences) dan sebagainya. Dan perkembangan
psikologi sekarang menuju psikologi yang kontemporer sesuai dengan perkembangan
zaman, muncul teori-teori baru dan aliran-aliran baru seperti Psikologi Lintas
Budaya (cross cultur psychology), Indegeneous Psychology (Psikologi
Indgeneus), dan Psikologi Positif (Positive
Psychology).
6.
Jelaskan syarat-syarat bahwa Psikologi termasuk salah
satu disiplin ilmu pengetahuan!
-
Psikologi
bersifat empiris, artinya timbul dan berkembangnya ilmu psikologi tidak boleh
berdasarkan intuisi, pendapat, atau keyakinan-keyakinan semata. Data empiris,
artinya ilmu psikologi itu timbul dan berkembang berdasarkan data pengalaman
atau pengamatan yang dilakukan melalui kegiatan eksperimen ataupun observasi
yang berulang-ulang. Tanpa adanya pengembangan penelitian, ilmu psikologi akan
menjadi statis dan tidak berkembang. Oleh sebab itu, dengan penelitian, maka
ilmu psikologi memperoleh fakta-fakta yang berharga dan berkesinambungan guna
menambah fakta-fakta yang baru.
-
Psikologi
harus sistematis, artinya, observasi dan eksperimen dalam penelitian merupakan
alat untuk memperoleh data-data valid. Yang terpenting dalam kegiatan
observasi/penelitian bisa dimengerti dan bisa dikonstruksikan menjadi
sekumpulan prinsip. Kemudian prinsip diklasifikasikan menjadi dalil-dalil yang
jelas, tepat, menyatakan susunan dan hubungan antara satu gejala dengan gejala
lainnya. Sistematis, artinya ilmu psikologi tersusun menurut standar-standar
penelitian mulai dari tahap observasi, eksperimen, analisis, pengukuran,
pengujian, dan kesimpulan.
-
Psikologi
harus mampu melakukan pengukuran. Suatu penelitian akan berharga tinggi apabila
memiliki alat pengukuran dan mengembangkan alat-alat pengukuran berikutnya
terhadap pengungkapan suatu penelitian. Psikologi juga harus memiliki alat
pengukuran yang valid, realibel, dan signifikan sehingga data-datanya dapat
dikontrol dan dibuktikan secara objektif. Seperti tes NSQ atau MMPI sebagai
alat ukur kecemasan.
-
Psikologi
harus memiliki fakta ilmiah. Artinya, ilmu psikologi bisa tumbuh dan berkembang
berdasarkan fakta aktual dan dapat dibuktikan. Fakta-fakta yang terkumpulkan
harus mendukung dalam semua aspek penelitian, terukur mampu menguji hipotesis,
dan akhirnya memberikan dukungan suatu teori atau membuat teori baru.
-
Psikologi
harus memiliki definisi umum. Artinya, ilmu psikologi harus memiliki definisi
yang jelas, luas, singkat, dan sesuai menurut istilah-istilah yang digunakan,
seperti definisi kecerdasan, bakat, persepsi, perhatian, belajar, ingatan,
motivasi, emosi, sikap, dan kepribadian. Definisinya harus disesuaikan
berdasarkan hasil penelitian dari istilah tersebut.
7.
Jelaskan fungsi Psikologi sebagai suatu disiplin ilmu!
a.
Menjelaskan.
Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
b.
Memprediksikan.
Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah
laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
c.
Pengendalian.
Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya
berupa tindakan yang sifatnya prevensi atau pencegahan, intervesi atau treatment serta rehabilitasi atau
perawatan.
8.
Jelaskan beberapa kajian dalam Psikologi!
Psikologi
adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada
perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi
pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi
diantaranya adalah:
a.
Psikologi
perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan
faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia.
Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian
besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga
berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat
membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
b.
Psikologi
sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu:
-
Studi
tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang
persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
-
Studi
tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial,
perilaku meniru dan lain-lain
-
Studi
tentang interaksi kelompok, misalnya : kepemimpinan, komunikasi hubungan
kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, persaingan, konflik
c.
Psikologi
kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan
erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian
adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara
individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
d.
Psikologi
kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi,
seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa
dan emosi.
9.
Jelaskan hubungan Psikologi dengan disiplin ilmu yang
lainnya!
Dari
sejarahnya yang berawal dari filsafat dan ilmu faal, jelaslah bahwa psikologi
berhubungan dengan ilmu-ilmu lainnya. Dari definisi psikologi seperti yang
telah disebutkan di atas pun, dapatlah kita pahami bahwa psikologi sangat
berguna dan dapat banyak membantu ilmu-ilmu lainnya, terutama yang secara tidak
langsung menyangkut kehidupan manusia. Berikut adalah ilmu-ilmu lain yang
berhubungan dengan psikologi:
a.
Hubungan
psikologi dengan sosiologi
Psikologi dengan sosiologi memiliki hubungan satu sama lain yaitu
sama-sama mempelajari manusia beserta tingkah lakunya. Gejala seperti
urbanisasi atau konflik antarkelompok memerlukan penjelasan psikologi, sehingga
timbul cabang psikologi yang khusus mempelajari masalah-masalah sosial yang
disebut psikologi sosial.
b.
Hubungan
psikologi dengan ekonomi
Naik turunnya harga atau kurs valuta asing atau berhasil/tidaknya suatu
upaya marketing tidak hanya
tergantung pada hukum supply and demand
dalam ilmu ekonomi, tetapi juga dalam proses pembuatan keputusan yang dilakukan
oleh manusia-manusia yang terlibat dalam proses ekonomi (baik penjual, pembeli,
produsen, distributor, bank, pasar modal, pemerintah, dan lain-lain).
c.
Hubungan
psikologi dengan biologi
Baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia, pada
segi-segi tertentu kedua ilmu ini ada titik pertemuan. Misalnya soal keturunan,
sifat, intelegensi, bakat, dll.
d.
Hubungan
psikologi dengan ilmu hukum
Ilmu yang mempelajari bagaimana mancapai kebenaran dan keadilan ini
jelas terkait erat dengan psikologi, karena kebenaran dan keadilan itu sendiri
sangat subjektif dan karenanya bersifat psikologis.
e.
Hubungan
psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode dalam
psikologi, karenanya para ahli beranggapan kalau psikologi ingin mendapatkan
kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang di tempuh oleh ilmu pengetahuan
alam.
f.
Hubungan
psikologi dengan ilmu politik
Gus Dur dan Megawati pernah dianggap kurang memenuhi syarat untuk
menjadi presiden, justru bisa menduduki jabatan itu, hanya karena secara
psikologis mereka punya kharisma terhadap massa mereka masing-masing. Timbulnya
cabang psikologi politik adalah untuk menjawab masalah-masalah seperti ini.
g.
Hubungan
psikologi dengan ilmu filsafat
Manusia merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal
hakikat kodrat manusia, tujuan hidup dll. Psikologi masih tetap mempunyai
hubungan dengan filsafat terutama menenai hal-hal yang menyangkut sifat hakikat
serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu.
h.
Hubungan
psikologi dengan ilmu kedokteran
Psikologi membantu para dokter untuk mengadakan pendekatan yang
sebaik-baiknya terhadap para pasien, menemukan penyebab-penyebab non-medis dari
gejala penyakit yang tidak ditemukan faktor penyebab medisnya, membantu pasien
dalam mengatasi penyakit, dll. Namun, psikolog juga perlu bantuan dokter untuk
gejala-gejala tertentu seperti autisma,
ADHD, atau skizofrenia.
i.
Hubungan
psikologi dengan Pedagogik
Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain karena memiliki
hubungan timbal balik, pedagogik memberikan bimbingan hidup sedang psikologi
menunjukkan perkembangan hidup manusia. Pedagogik baru akan tepat sasaran,
apabila dapat memahami langkah-langkah / petunjuk psikologi.
j.
Hubungan
psikologi dengan Agama
Psikologi dan agama sangat erat hubungannya, mengingat agama diajarkan
kepada manusia dengan dasar-dasar yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi
psikologis juga. Tanpa dasar tersebut agama sulit mendapat tempat di dalam jiwa
manusia.
10. Jelaskan
wilayah terapan Psikologi termasuk pembagiannya!
Wilayah
terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana kajian psikologi dapat
diterapkan. Walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang Indonesia dengan
spesialisasi membuat wilayah terapan ini rancu, misalnya, seorang ahli
psikologi pendidikan mungkin saja bekerja pada HRD sebuah perusahaan, atau
sebaliknya.
a.
Psikologi
pendidikan
Psikologi pendidikan adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan
psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi
perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi
pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan,
keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi
sekolah.
b.
Psikologi
sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak
didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
c.
Psikologi
industri dan organisasi
Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan
memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan
psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan
berinteraksi dengan anggota-anggotanya.
d.
Psikologi
kerekayasaan
Penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan
mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin
(human error).
e.
Psikologi
klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam
memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.
f.
Parapsikologi
Parapsikologi adalah cabang psikologi yang mencakup studi tentang extra sensory perception, psikokinesis, dan sebagainya. Bagi para pendukungnya,
parapsikologi dilihat sebagai bagian dari psikologi positif dan psikologi
transpersonal. Penelitian parapsikologi pada umumnya dilakukan di laboratorium
sehingga parapsikolog menganggap penelitian tersebut ilmiah. Kritisisme
terhadap parapsikologi dan dukungan terhadap parapsikologi dari American Association for the Advancement of
Science terhadap affiliasinya yaitu Parapsychological
Association.
11. Jelaskan
beberapa metode Psikologi!
-
Metode
eksperimen laboratoris. Merupakan metode psikologi yang menggunakan eksperimen
(percobaan).
-
Metode
observasi. Metode observasi (percobaan) sering digunakan untuk penelitian
alamiah. Metode observasi dapat dilakukan dalam laboratorium tetapi tetap
menjaga supaya subjek merasa senang di ruang laboratorium.
-
Metode
survei. Metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan beberapa
variabel sebagai alat kajiannya. Variabelnya hampir sama dengan variabel
eksperimen laboratoris.
-
Metode
tes. Metode tes merupakan instrumen penelitian yang penting dalam psikologi
kontemporer. Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang atau
sekelompok orang.
-
Metode
riwayat kasus. Kajian riwayat kasus (riwayat hidup) merupakan sumber data
penting untuk memahami seseorang atau masyarakat. Riwayat kasus dipersiapkan
melalui reka ulang kasus menurut kronologis peristiwa, catatan-catatan, atau
rekaman-rekaman yang diingat.
12. Jelaskan
tujuan mempelajari Psikologi!
a.
Understanding: memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip
psikilogi yang umumnya mendasari tingkah laku.
b.
Predicting: Berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya, diharapkan
mampu mendeteksi permasalahan-permasalahan psikologis yang terjadi di lapangan
pendidikan.
c.
Controlling: mampu menguasai dirinya dan terampil mengatasi
permasalahan kependidikan dengan Psikologis.
13. Jelaskan
3 teori perkembangan manusia!
Teori
perkembangan manusia ialah:
a.
Teori
Nativisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan oleh
faktor-faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan yang merupakan
faktor-faktor yang dibawa oleh individu pada waktu dilahirkan. Menurut teori
ini sewaktu individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat tertentu, dan
sifat-sifat inilah yang akan menentukan keadaan individu yang bersangkutan,
sedangkan faktor lain yaitu lingkungan, termasuk di dalamnya pendidikan dapat
dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan individu itu. Teori ini
dikemukakan oleh Schopenhouer. Teori ini menimbulkan pandangan bahwa
seakan-akan manusia telah ditentukan oleh sifat-sifat sebelumnya, yang tidak
dapat diubah, sehingga individu sangat tergantung kepada sifa-sifat yang
diturunkan oleh orang tuanya.
b.
Teori
Empirisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan seseorang individu akan
ditentukan oleh empirinya atau pengalaman-pengalamannya yang diperoleh selama
perkembangan individu itu. Termasuk pendidikan yang diterima oleh individu itu.
Teori ini dikemukakan oleh John Locke, juga dikenal dengan teori tabularasa, yag memandang keturunan atau
pembawaan tidak mempunyai peranan.
c.
Teori
Konvergensi
Teori ini merupakan teori gabungan (konvergensi) dari kedua teori
tersebut di atas, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh William Stern baik
pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting di
dalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan ditentukan baik oleh
faktor yang dibawa sejak lahir (faktor endogen) maupun faktor lingkungan
(termasuk pengalaman dan pendidikan) yang merupakan faktor eksogen. Penelitian
dari W. Stern memberikan bukti tentang kebenaran dari teorinya. W. Stern
mengadakan penelitian dengan anak-anak kembar di Hamburg. Dilihat dari segi
faktor endogen atau faktor genetik anak yang kembar mempunyai sifat-sifat
keturunan yang dapat dikatakan sama. Anak-anak tersebut dipisahkan dari
pasangannya dan ditempatkan pada pengaruh lingkungan yang berbeda satu dengan
yang lain.
14. Jelaskan
tentang beberapa karakteristik perasaan!
-
Bersangkut
paut dengan gejala pengenalan. Perasaan yang berhubungan dengan peristiwa
persepsi, merupakan reaksi kejiwaan terhadap stimulus yang mengenainya. Ada
yang mengalami keadaan sangat menyenangkan, tetapi sebaliknya juga ada yang
biasa saja, dan bahkan mungkin ada yang mengalami perasaan yang kurang senang.
Dengan demikian, sekalipun stimulusnya sama, tetapi perasaan yang ditimbulkan
oleh stimulus tersebut dapat berlain-lainan.
-
Perasaan
bersifat subjektif, lebih subjektif bila dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa
kejiwaan yang lain. Sekalipun stimulusnya sama, perasaan yang ditimbulkan dapat
bermacam-macam sifatnya sesuai dengan keadaan masing-masing individu.
-
Perasaan
dialami sebagai rasa senang atau tidak senang yang tingkatannya tidak sama.
Walaupun demikian ada sementara ahli yang mengemukakan bahwa perasaan senang
dan tidak senang hanyalah merupakan salah satu dimensi saja dari perasaan.
15. Jelaskan
pengertian Simpati dan Empati!
Adalah merupakan suasana hati yang berhubungan dengan
orang lain. Simpati adalah perasaan ketertarikan terhadap orang lain yaitu
kecenderungan untuk ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan
orang lain karena adanya daya tarik terhadap orang lain tersebut (feeling with another person). Simpati
dapat timbul karena persamaan cita-cita, penderitaan yang sama dan sebagainya.
Sedangkan perasaan kebencian terhadap orang lain adalah disebut sebagai
antipati dan gejalanya sama dengan simpati berupa tindakan yang tidak berdasar
sesuatu yang logis. Antipati yaitu merupakan penolakan atau bersifat negatif.
Empati adalah kecenderungan untuk merasakan sesuatu
yang dilakukan oarng lain andaikata dia dalam situasi orang lain. Faktor yang
menyebabkannya karena didorong oleh emosi yang seolah-olah ikut mengambil
bagian dari apa yang dirasakan orang lain (feeling
into a person thing).
16. Jelaskan
pengertian kelelahan dan pembagiannya!
Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi
menurunnya efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan
fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan.
Kelelahan fisik adalah kelelahan yang disebabkan
karena ketegangan organ. Kelelahan psikis adalah kelelahan psikologis yang
disebabkan oleh faktor psikologis, kerja yang monoton atau lingkungan kerja
yang menjemukan dan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk.
Adapun yang mengartikan kelelahan fisik yaitu
kelelahan yang disebabkan oleh kelelahan jasmani. Sedangkan kelelahan psikis
adalah kelelahan yang disebabkan oleh kelelahan rohani.
17. Jelaskan
tentang sugesti dan pembagiannya!
Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis,
baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang
pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan.
Karena itu segesti dapat dibedakan (1) auto
sugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri, sugesti yang datang dari
dalam diri individu yang bersangkutan, dan (2) hetero sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.
Sugesti merupakan kata pungut dalam Bahasa Indonesia
dari Bahasa Inggris suggestion.
Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan,
atau perilaku orang lain.
18. Jelaskan
tentang hipnotis!
Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari
pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat, hipnotis
disebut “hypnosis” atau “hypnotism” yang berasal kata “hypnos”, nama dewa tidur dalam mitologi
Yunani Kuno. Dulu ilmu hipnotis tidak ada namanya, sampai pada tahun 1940-an
seorang dokter inggris, James Braid, memberi nama “hypnotism” karena ia mengira kondisi trance itu sama dengan tidur. Pengertian hipnotis menurut Wikipedia
adalah “suatu kondisi pikiran di mana fungsi analitis logis pikiran direduksi
sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana tersimpan beragam
potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas
hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic
trance” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai
rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit.”
Hipnotis atau yang sering juga disebut dengan
hipnoterapi merupakan kondisi pikiran dalam keadaan setengah sadar. Kondisi ini
biasanya bisa dicapai dengan bantuan hipnoterapis. Saat berada dalam pengaruh
hipnotis, perhatian Anda akan lebih fokus, Anda merasa nyaman dan relaks, Anda
lebih terbuka terhadap saran serta kurang kritis. Karena begitu, hipnoterapis
bisa membantu Anda mengendalikan tingkah laku, emosi dan kondisi fisik Anda.
19. Jelaskan
definisi Kepribadian!
Kata kepribadian (personality)
berasal dari kata latin: persona.
Kata persona menunjukan pada topeng
yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di zaman Romawi dalam memainkan
peranan-peranannya.
Alport mendefinisikan kepribadian yaitu bahwa setiap
individu bertingkah laku dalam caranya sendiri. Tidak ada dua orang yang
berkepribadian sama, sehingga tidak akan ada dua orang yang bertingkah laku
sama, karena setiap individu memiliki kepribadian sendiri.
20. Jelaskan
pengertian persepsi dan yang dikemukakan menurut para ahli!
Secara etimologis, persepsi atau dalam bahasa Inggris
perception berasal dari bahasa Latin perceptio,
dari percipere, yang artinya menerima
atau mengambil. Kata persepsi biasanya dikaitkan dengan kata lain, menjadi
persepsi diri, persepsi sosial dan persepsi interpersonal.
Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan,
bagaimana seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah pandangan
atau pengertian, yaigu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Menurut Devita, persepsi ialah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya
stimulus yang memengaruhi indra kita. Gulo mendefinisikan persepsi sebagai
proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui
indera-indera yang dimilikinya. Yusuf menyebut persepsi sebagai pemaknaan hasil
pengamatan. Pareek memberikan definisi yang lebih luas ihwal persepsi ini
sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji
dan memberikan reaksi kepada rangsangan pancaindra atau data.
21. Sebutkan
3 komponen utama dalam proses persepsi!
a.
Seleksi
adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas
dan jenisnya dapat banyak atau sedikit
b.
Interpretasi,
yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang
c.
Interpretasi
dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi
Jadi, proses persepsi ialah melakukan seleksi,
interpretasi dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.
22. Berilah
penjelasan tentang Self (Diri)!
William James, menanamkan diri cermin itu sebagai
“diri publik” (public self atau me) yang dibedakannya dari “diri
pribadi atau “aku” (private self atau I). Jadi, menurut James ada dua jenis
diri yaitu “diri” dan “aku”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan oleh
orang lain atau diri sebagai objek (objective
self), sedangkan aku adalah inti dari diri aktif, mengamati, berfikir dan
berkehendak (subjective self).
Akan tetapi, teori James yang menggunakan dua diri
ini, menurut Sarwono, sulit dikembangkan lebih lanjut karena baik dalam praktek
maupun dalam penelitian-penelitian, sulit dibedakan antara dua diri itu. Oleh
karena itu dalam pandangan Sarwono, teori-teori yang timbul kemudian
menggunakan salah satu dari konsep itu saja, yaitu self (diri) atau ego (aku) atau menggabungkan kedua konsep itu
dalam satu konsep yang lebih menyeluruh yaitu kepribadian.
Dalam pandangan para ahli psikologi, ego selain lebih
luas dari self, juga lebih bersifat
hakikat, lebih inti dari pada pribadi manusia, sedangkan self adalah lebih sebagai perwujudan fungsional daripada ego.
23. Jelaskan
5 aspek dari diri!
-
Fisik
diri, tubuh dan semua aktivitas biologis berlangsung di dalamnya. Walaupun
banyak orang mengidentifikasikan diri mereka lebih pada akal pikiran daripada
tentang tubuh mereka sendiri.
-
Diri-sebagai-proses.
Suatu aliran akal pikiran emosi dan perilaku kita yang konstan. Apabila kita
mendapat suatu masalah, memberikan respons secara emosional, membuat suatu
rencana untuk memecahkannya dan kemudian melakukan tindakan, semua peristiwa
tersebut adalah bagian dari diri-sebagai-proses.
-
Diri-sosial,
terdiri atas akal pikiran dan perilaku yang kita ambil sebagai respons secara
umum terhadap orang lain dan masyarakat. Dalam masyarakat kita memainkan peran
tertentu dan kita mengidentifikasi diri dengan peran tersebut secara kuat.
-
Konsep-diri
adalah apa yang terlintas dalam pikiran saat anda berpikir tentang “saya”,
masing-masing kita melukis sebuah gambaran mental tentang diri sendiri, dan
meskipun gambaran ini mungkin sangat tidak realistis, hal tersebut tetap milik
kita dan berpengaruh besar pada pemikiran dan perilaku kita.
-
Cita-diri,
apa yang anda inginkan. Cita diri merupakan faktor yang paling penting dari
perilaku anda. Lebih jauh lagi, cita-diri anda akan menentukan konsep-diri
anda, dengan mengukur prestasi anda yang sebenarnya dibandingkan dengan
cita-diri yang membentuk konsep-diri anda.
24. Apakah
penyesuaian diri itu?
Hidup manusia sejak lahir sampai mati tidak lain
adalah penyesuaian diri dan kelainan-kelainan kepribadian tidak lain adalah
kelainan-kelainan penyesuaian diri. Karena itu tidaklah heran bila dikemukakan
istilah maladjustment, artinya tidak
ada penyesuaian. Menurut Musthofa Fahmi, penyesuaian diri adalah suatu proses
dinamika terus menerus yang bertujuan untuk mengubah kelakuan guna mendapatkan
hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan.
25. Jelaskan
2 bentuk penyesuaian diri!
a.
Yang
adaptif
Sering disebut dengan istilah adaptasi. Bentuk ini lebih bersifat
badani. Artinya perubahan-perubahan dalam proses badani untuk menyesuaikan diri
terhadap keadaan lingkungan.
b.
Yang
adjustif
Bentuk ini bersangkutan dengan kehidupan psikis kita, karena
tersangkutnya kehidupan psikis dalam penyesuaian yang adjustive ini, dengan
sendirinya penyesuaian ini berhubungan dengan tingkah laku.
Sumber
/ Referensi:
1.
Sarwono. Sarlito W. 2012. Pengantar
Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
2.
Boeree. George. 2005. Sejarah Psikologi.
Jogjakarta: Prismasophie
3.
Zan Peter. Herri. 2010. Pengantar
Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana
4.
F. Patty, dkk. 1982. Pengantar Psikologi
Umum. Surabaya: Usaha Nasional
5.
Rita L. Atkinson, Richard C. Atkinson,
Ernest R. Hilgard, Pengantar Psikologi I, Jakarta: Erlangga, 1983.
6.
Drs. Alex Sobur, M.Si, Psikologi Umum,
Bandung: CV. Pustaka Setia, 2003.
7.
Asal Mula Psikologi
(konsultasipsiko.blogspot.com)
8.
Pengertian Psikologi Menurut Beberapa
Ahli (belajarpsikologi.com)
9.
Psikologi (Defenisi dan sejarah
Psikologi) (psychologymania.wordpress.com)
10.
Psychology (en.wikipedia.org)
11.
Psikologi (id.wikipedia.org)
12.
Kajian Psikologi
(konsultasipsiko.blogspot.com)
13.
Pendekatan Psikologi
(konsultasipsiko.blogspot.com)
14.
Pengertian Psikologi (ilmu-psikologi.blogspot.com)
15.
PENGERTIAN PSIKOLOGI
(blog.uin-malang.ac.id)
16.
sejarah perkembangan psikologi
(sandri09a.blogspot.com)
17.
Wilayah Terapan Psikologi
(konsultasipsiko.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar