Soal :
1.
Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Akhlak
dan Tasawuf!
2.
Jelaskan pembagian tasawuf dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya!
3.
Jelaskan urgensi hidup bertasawuf dikehidupan
modern / masa kini!
4.
Apakah akhlak dan Tasawuf mempunyai relevansi
terhadap lahirnya paham keagamaan dalam kehidupan umat Islam?
Jawaban:
1.
Jika dilihat dari pengertiannya :
a.
Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih
dahulu. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabi’at aslinya, adapula
yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi, pada mulanya tindakan itu melalui
pikiran dan pertimbangan, kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu
bakat dan akhlak[1].
Dengan kata lain akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa
yang mendorong perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan
dan pemikiran[2].
Dari 2 pengertian ini dapat ditarik satu kesimpulan yaitu akhlak adalah suatu
tindakan secara sadar dan spontan yang dilakukan oleh seseorang, baik itu
akhlak yang baik ataupun yang buruk yang dalam penerapan tidak memerlukan tindakan
atau pemikiran terlebih dahulu.
b.
Tasawuf adalah membersihkan dari apa yang
mengganggu perasaan kebanyakan makhluk, berjuang menanggalkan pengaruh budi
yang asal (insting) kita, memadamkan sifat-sifat kelemahan kita sebagai
manusia, menjauhi segala seruan dari hawa nafsu, mendekati sifat-sifat
kerohanian, dan bergantung pada ilmu-ilmu hakikat, mengutamakan sesuatu yang
penting dan terlebih kekal, menaburkan nasihat kepada seluruh umnat manusia,
memegang teguh janji dengan Allah Subhanahu Wata’ala dalam hal hakikat dan
mengikuti contoh nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasalam dalam hal syariat.[3]
Jadi Tasawuf adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk bisa membersihkan
diri dari hal-hal yang bersifat keduniawian. Pelakunya lebih mementingkan untuk
mendekatkan diri kepada Allah untuk mencapai keridhoan-Nya dan iapun selalu
mengikuti apa yang diSunnahkan oleh utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad Sholallahu
‘Alaihi Wasalam.
Persamaannya adalah baik Akhlak maupun Tasawuf
adalah sama-sama prilaku yang timbul dari dalam diri manusia (umat muslim
tentunya) sebagai bentuk menunjukkan jati dirinya yang dituangkan dalam
kehidupan sehari-harinya.
Adapun Perbedaannya, Akhlak hanya merupakan
suatu gambaran prilaku manusia yang biasa dan tindakannya pun hanya secara
spontan saja yang membuktikan dia itu berakhlak (baik atau buruk), sedangkan
Tasawuf adalah gambaran prilaku manusia yang diterapkan secara sungguh-sungguh,
dengan cara tidak terlena dengan kehidupan duniawi, dan hanya Ridho Allah
sajalah yang menjadi tujuan hidupnya. Hal ini terbukti dengan taatnya ia dalam
menjalankan segala perintah-Nya dan senantiasa menebarkan Akhlak yang terpuji
kepada sesame manusia.
2.
Secara umum, Tasawuf terbagi menjadi 3 :
a.
Tasawuf Akhlaki adalah Tasawuf yang
berkonsentrasi pada teori-teori prilaku, akhlak dan budi pekerti atau perbaikan
akhlak. Dengan metode-metode tertentu yang telah dirumuskan, tasawuf seperti
ini berupaya menghindari akhlak mazmumah
dan mewujudkan akhlak mahmudah.
Faktor yang melatarbelakangi tasawuf ini adalah perlunya dalam kehidupan kita
untuk senantiasa menghiasi di dengan akhlak-akhlak mahmudah dan menghilangkan akhlak-akhlak mazmumah sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Allah semata. Hal
ini dapat ditempuh dengan adanya system pembinaan akhlak berupa takhalli (mengosongkan diri dari prilaku
akhlak tercela), tahalli (mengisi dan
menghiasi diri dari prilaku akhlak terpuji) dan tajalli (sudah terjalinnya kedekatan antara pelaku tasawuf dengan
Tuhannya)
b.
Tasawuf Falsafi adalah tasawuf yang ajarannya
memadukan antara visi mistis dan visi rasional pengasasnya. Faktor yang
melatarbelakangi tasawuf ini adalah terapadunya ajaran filsafat dengan tasawuf,
akibatnya banyak dari ajaran filsafat yang berasal dari non-muslim tercampur ke
dalam tasawuf yang berasal dari pribadi seorang muslim. Tetapi dalam
perkembangannya, para tokoh tasawuf berusaha mengambil makna yang sama dari
ajaran filsafat ke dalam ajaran yang mereka anut yaitu ajaran tasawuf.
c.
Tasawuf Irfani adalah tasawuf yang didalamnya
tidak hanya membahas tentang keikhlasan dalam hubungannya antarmanusia, tetapi
lebih jauh tasawuf ini menetapkan bahwa apa yang kita lakukan sesungguhnya
tidak pernah kita lakukan. Tasawuf ini merupakan bentuk keikhlasan yang paling
tinggi. Faktor yang melatarbelakangi tasawuf ini adalah para pelaku tasawuf
hanya terfokus terhadap rasa cinta mereka kepada Allah saja tanpa mengharapkan
simpati, hasrat ingin dipuji, bahkan tidak gentar dalam menghadapi cemoohan
dari sesama manusia karena tujuan mereka hanya Allah.
3.
Kehidupan manusia pada masa kini / modern
biasanya menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam berbagai hal.
Persaingan tersebut tujuannya baik jika dapat merangsang kita untuk terus maju.
Tapi dalam kenyataannya terkadang ada praktek-praktek kecurangan dan
ketidakadilan dalam persaingan tersebut, sehingga dapat menimbulkan hilangnya
rasa solidaritas dan toleransi terhadap sesame. Sehingga diperlukan suatu
prilaku yang dapat mengatasi itu, yaitu prilaku tasawuf. Prilaku ini dapat
mendorong untuk selalu bersaing tetapi dengan diikuti oleh dasar-dasar ajaran
Islam yang mengingatkan agar dalam persaingan tersebut tidak menimbulkan
kecurangan. Selain itu, sikap solidaritas dan toleransi juga akan senantiasa
terjaga dalam kehidupan manusia dan segala kegiatannya.
4.
Tentu saja, karena akhlak dan tasawuf dalam
relevansi (hubungan kecocokan) terhadap paham keagamaan menempati kedudukan
yang cukup penting. Hal ini bertujuan agar umat muslim senantiasa memberikan
dan menerapkan akhlak mahmudah kepada
semua umat manusia, baik kepada sesame muslim maupun non muslim. Tetapi tidak
lupa, mereka juga harus senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai bentuk
rasa syukur dan kecintaan mereka kepada-Nya, dengan melakukan apa saja yang menjadi
perintah-Nya dan berusaha semaksimal mungkin menjauhi apa yang menjadi
larangan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar