TAFSIR
2
1.
Hukum Allah adalah
hukum yang terbaik
zNõ3ßssùr& Ïp¨Î=Îg»yfø9$# tbqäóö7t 4 ô`tBur ß`|¡ômr& z`ÏB «!$# $VJõ3ãm 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏ%qã ÇÎÉÈ * $pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä w (#räÏGs? yqåkuø9$# #t»|Á¨Z9$#ur uä!$uÏ9÷rr& ¢ öNåkÝÕ÷èt/ âä!$uÏ9÷rr& <Ù÷èt/ 4 `tBur Nçl°;uqtGt öNä3ZÏiB ¼çm¯RÎ*sù öNåk÷]ÏB 3 ¨bÎ) ©!$# w Ïôgt tPöqs)ø9$# tûüÏJÎ=»©à9$# ÇÎÊÈ
50. Apakah hukum
Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?
51. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka
Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
(Al-Maidah : 50-51)
·
Ilmu Allah tidak
terbatas
·
Utamakan ilmu, karena
ilmu lebih mulia dari harta
·
Khidmatkan ilmu
hanya di jalan Allah
·
Allah sesekali
tidak memerlukan hamba, tapi hanya hamba yang memerlukan Allah
·
Do’a ketika
bepergian : Ya Allah, engkau yang menyertaiku dalam perjalanan, dan engkau yang
bersama keluarga yang aku tinggalkan
·
Kiat dalam
menghadapi agama : yakini kebenarannya, pahami ilmunya, lakukan / praktekkan /
amalkan
2.
Allah Menghalalkan Jual beli dan Mengharamkan Riba
úïÏ%©!$# tbqè=à2ù't (#4qt/Ìh9$# w tbqãBqà)t wÎ) $yJx. ãPqà)t Ï%©!$# çmäܬ6ytFt ß`»sÜø¤±9$# z`ÏB Äb§yJø9$# 4 y7Ï9ºs öNßg¯Rr'Î/ (#þqä9$s% $yJ¯RÎ) ßìøt7ø9$# ã@÷WÏB (#4qt/Ìh9$# 3 ¨@ymr&ur ª!$# yìøt7ø9$# tP§ymur (#4qt/Ìh9$# 4 `yJsù ¼çnuä!%y` ×psàÏãöqtB `ÏiB ¾ÏmÎn/§ 4ygtFR$$sù ¼ã&s#sù $tB y#n=y ÿ¼çnãøBr&ur n<Î) «!$# ( ïÆtBur y$tã y7Í´¯»s9'ré'sù Ü=»ysô¹r& Í$¨Z9$# ( öNèd $pkÏù crà$Î#»yz ÇËÐÎÈ
275. orang-orang
yang Makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175].
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan);
dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),
Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(Al-Baqarah : 275)
[174] Riba itu ada dua
macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan
oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan
barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan
mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi,
dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat
ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175] Maksudnya: orang
yang mengambil Riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176] Riba yang sudah
diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
3.
Ayat Muhkamat dan Ayat
Mutasyabihat
uqèd üÏ%©!$# tAtRr& y7øn=tã |=»tGÅ3ø9$# çm÷ZÏB ×M»t#uä ìM»yJs3øtC £`èd Pé& É=»tGÅ3ø9$# ãyzé&ur ×M»ygÎ7»t±tFãB ( $¨Br'sù tûïÏ%©!$# Îû óOÎgÎ/qè=è% Ô÷÷y tbqãèÎ6®Kusù $tB tmt7»t±s? çm÷ZÏB uä!$tóÏGö/$# ÏpuZ÷GÏÿø9$# uä!$tóÏGö/$#ur ¾Ï&Î#Írù's? 3 $tBur ãNn=÷èt ÿ¼ã&s#Írù's? wÎ) ª!$# 3 tbqãź§9$#ur Îû ÉOù=Ïèø9$# tbqä9qà)t $¨ZtB#uä ¾ÏmÎ/ @@ä. ô`ÏiB ÏZÏã $uZÎn/u 3 $tBur ã©.¤t HwÎ) (#qä9'ré& É=»t6ø9F{$# ÇÐÈ
7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di
antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al
qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang
dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian
ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk
mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada
ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan
tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang
berakal.
(Al-Imran : 7)
[183] Ayat
yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami
dengan mudah.
[184]
Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung
beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali
sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya
Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang
ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan
lain-lain.
4.
Tidak ada yang serupa dengan Allah
tãÏÛ$sù ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 @yèy_ /ä3s9 ô`ÏiB öNä3Å¡àÿRr& $[_ºurør& z`ÏBur ÉO»yè÷RF{$# $[_ºurør& ( öNä.ätuõt ÏmÏù 4 }§øs9 ¾ÏmÎ=÷WÏJx. Öäïx« ( uqèdur ßìÏJ¡¡9$# çÅÁt7ø9$# ÇÊÊÈ
11. (dia) Pencipta
langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (Asy-Syuura : 11)
öNs9 ô$Î#t öNs9ur ôs9qã ÇÌÈ
3. Dia tiada
beranak dan tidak pula diperanakkan, (Al-Ikhlas : 3)
5.
Allah Maha Kaya dan Dia tidak memerlukan alam semesta
ÏmÏù 7M»t#uä ×M»uZÉit/ ãP$s)¨B zOÏdºtö/Î) ( `tBur ¼ã&s#yzy tb%x. $YYÏB#uä 3 ¬!ur n?tã Ĩ$¨Z9$# kÏm ÏMøt7ø9$# Ç`tB tí$sÜtGó$# Ïmøs9Î) WxÎ6y 4 `tBur txÿx. ¨bÎ*sù ©!$# ;ÓÍ_xî Ç`tã tûüÏJn=»yèø9$# ÇÒÐÈ
97. padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[215]; Barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan
perjalanan ke Baitullah[216]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Al-Imran : 97)
[215] Ialah: tempat Nabi
Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216] Yaitu: orang yang
sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani
dan perjalananpun aman.
6.
Fitnah Jin kepada
Manusia
(#qè=yèy_ur ¬! uä!%x.uà° £`Ågø:$# öNßgs)n=yzur ( (#qè%tyzur ¼çms9 tûüÏZt/ ¤M»oYt/ur ÎötóÎ/ 5Où=Ïæ 4 ¼çmoY»ysö7ß 4n?»yès?ur $£Jtã cqàÿÅÁt ÇÊÉÉÈ
100. dan mereka
(orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, Padahal Allah-lah
yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan):
"Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa
(berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari
sifat-sifat yang mereka berikan. (Al-An’am
: 100)
[495] Mereka mengatakan bahwa
Allah mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan Uzair putera Allah dan
orang musyrikin mengatakan Malaikat putra-putra Allah. mereka mengatakan
demikian karena kebodohannya.
7. Allah tidak dapat dipersekutukan
$tBur (#râys% ©!$# ¨,ym ¾ÍnÍôs% ÞÚöF{$#ur $YèÏJy_ ¼çmçGÒö6s% tPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# ÝVºuq»yJ¡¡9$#ur 7M»ÈqôÜtB ¾ÏmÏYÏJuÎ/ 4 ¼çmoY»ysö7ß 4n?»yès?ur $£Jtã cqä.Îô³ç ÇÏÐÈ
67. dan mereka
tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya Padahal bumi
seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan
tangan kanan-Nya[1316]. Maha suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang
mereka persekutukan. (Az-Zumar: 67)
[1316] Ayat ini
menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Allah dan hanya Dialah yang berkuasa pada
hari kiamat.
8.
Allah lebih dekat dari urat leher
ôs)s9ur $uZø)n=yz z`»|¡SM}$# ÞOn=÷ètRur $tB â¨Èqóuqè? ¾ÏmÎ/ ¼çmÝ¡øÿtR ( ß`øtwUur Ü>tø%r& Ïmøs9Î) ô`ÏB È@ö7ym ÏÍuqø9$# ÇÊÏÈ
16. dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
(Qaaf : 16)
9.
Janji
kepada Rasul sama dengan Jani kepada Allah
¨bÎ) úïÏ%©!$# y7tRqãèÎ$t6ã $yJ¯RÎ) cqãèÎ$t7ã ©!$# ßt «!$# s-öqsù öNÍkÉ÷r& 4 `yJsù y]s3¯R $yJ¯RÎ*sù ß]ä3Zt 4n?tã ¾ÏmÅ¡øÿtR ( ô`tBur 4nû÷rr& $yJÎ/ yyg»tã çmøn=tæ ©!$# ÏmÏ?÷sã|¡sù #·ô_r& $VJÏàtã ÇÊÉÈ
10.
bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka
berjanji setia kepada Allah[1396]. tangan Allah di atas tangan mereka[1397],
Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu
akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah
Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
(Al-Fath : 10)
[1396] Pada bulan Zulkaidah
tahun keenam Hijriyyah Nabi Muhammad s.a.w. beserta pengikut-pengikutnya hendak
mengunjungi Mekkah untuk melakukan 'umrah dan melihat keluarga-keluarga mereka
yang telah lama ditinggalkan. Sesampai di Hudaibiyah beliau berhenti dan
mengutus Utsman bin Affan lebih dahulu ke Mekah untuk menyampaikan maksud
kedatangan beliau dan kamu muslimin. mereka menanti-nanti kembalinya Utsman,
tetapi tidak juga datang karena Utsman ditahan oleh kaum musyrikin kemudian
tersiar lagi kabar bahwa Utsman telah dibunuh. karena itu Nabi menganjurkan
agar kamu muslimin melakukan bai'ah (janji setia) kepada beliau. merekapun
Mengadakan janji setia kepada Nabi dan mereka akan memerangi kamu Quraisy
bersama Nabi sampai kemenangan tercapai. Perjanjian setia ini telah diridhai
Allah sebagaimana tersebut dalam ayat 18 surat ini, karena itu disebut Bai'atur
Ridwan. Bai'atur Ridwan ini menggetarkan kaum musyrikin, sehingga mereka
melepaskan Utsman dan mengirim utusan untuk Mengadakan Perjanjian damai dengan
kaum muslimin. Perjanjian ini terkenal dengan Shulhul Hudaibiyah.
[1397] Orang yang
berjanji setia biasanya berjabatan tangan. Caranya berjanji setia dengan Rasul
ialah meletakkan tangan Rasul di atas tangan orang yang berjanji itu. Jadi
maksud tangan Allah di atas mereka ialah untuk menyatakan bahwa berjanji dengan
Rasulullah sama dengan berjanji dengan Allah. Jadi seakan-akan Allah di atas
tangan orang-orang yang berjanji itu. hendaklah diperhatikan bahwa Allah Maha
suci dari segala sifat-sifat yang menyerupai makhluknya.
·
Abu Darda: jika Allah mengetahui
niat baik hamba-Nya (dan Allah pasti mengetahui) maka Allah akan senantiasa
memberi jalan, dan Allah akan mendekap (memelihara) kita
·
Allah mengetahui niat didalam
hati kita yang paling dalam
10. Perdebatan mengenai ayat Allah bersemayam di atas Arsy
ß`»oH÷q§9$# n?tã ĸöyèø9$# 3uqtGó$# ÇÎÈ
5. (yaitu)
Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy[913]. (Thahaa : 5)
[913]
Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai
dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
11. Jangan mengambil tempat perlindungan selain kepada
Allah
ã@sWtB úïÏ%©!$# (#räsªB$# `ÏB Âcrß «!$# uä!$uÏ9÷rr& È@sVyJx. ÏNqç6x6Zyèø9$# ôNxsªB$# $\F÷t/ ( ¨bÎ)ur Æyd÷rr& ÏNqãç6ø9$# àMøt7s9 ÏNqç6x6Zyèø9$# ( öqs9 (#qçR$2 cqßJn=ôèt ÇÍÊÈ
41.
perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah
seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah
adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (Al-Ankabut : 41)
·
Akhir dari masa Ulama Salaf ialah pada abad ke-3
(Masa Tabi’ut Tabi’in) pada masa
dinasti Abbasyah
·
Terjadi perbedaan antara ulama salaf dan ulama khalaf
karena:
1.
Menghindari adanya penggambaran tuhan mengenai
persamaan-Nya dengan sosok fisik manusia
2.
Karena pada masa itu islam semakin meluas serta untuk
memudahkan komunikasi islam dengan agama atau kerajaan diluar islam
3.
Al-Asy’ari: penggagas ilmu Usluhuddin
·
Musrik: menempatkan posisi Allah selain kepada-Nya
·
Islam sering dihina, karena posisinya sekarang sedang
kalah
·
Tarawih cepat : penghinaan kepada Allah secara tidak
langsung
·
Siapkan pribadi kita, sebelum berdiri digaris depan
untuk melakukan perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar