·
Penjelasan tentang 4 Karakteristik Ideolgi:
1.
Mempunyai
kekuatan (have power)
2.
Mampu
menunt un dalam evaluasi (guidance of evaluation)
3.
Menyediakan
petunjuk dalam beraksi (guidance of action)
4.
Harus
logis (logic)
·
Penjelasannya:
1. Karakteristik
Ideologi “Mempunyai Kekuatan” bermaksud dalam Ideologinya membutuhkan suatu
kekuatan dalam arti kekuatan untuk mengubah segala hal yang tidak sesuai dengan
keinginan hatinya, kekuatan untuk mengatur apa yang menjadi tanggung jawabnya,
kekuatan untuk mengolah segala sesuatu bakat, kemampuan, ide atau yang lainnya
yang ada dalam dirinya, kekuatan untuk menguasai semua aspek tindakan yang
diambilnya termasuk didalamnya berani mengambil resiko yang dihadapi, dan masih
banyak lagi. Kekuatan yang dimaksud tidak hanya mengeluarkan segala kemampuan
diri semata saja tetapi juga ia memiliki kekuatan untuk mengajak orang lain
untuk mewujudkan cita-cita bersama untuk kehidupan yang lebih baik lagi.
Kaitannya
dengan suatu Negara ialah, Ideolgi harus mempunyai kekuatan untuk mengelola
system pemerintahan yang baik, bersih, dan adil dalam suatu Negara tersebut,
supaya terlaksana tujuan dan peran Negara yang salah satunya untuk
mensejahterakan rakyat. Negara khususnya pemerintahnya diharapkan mampu dan mempunyai
kekuatan untuk menjunjung tinggi hukum tanpa pandang bulu, memberikan
penghidupan yang layak bagi setiap warga negaranya, mementingkan kehidupan
rakyat diatas apapun, memberikan pelayanan secara merata kepada seluruh lapisan
masyarakat, dan yang lainnya.
2. Karakteristik
Ideologi “Mampu menuntun dalam Evaluasi” memiliki arti bahwa Ideologi harus
cerdas dalam meningkatkan kualitas dalam hal-hal tertentu yang dirasa belum
memenuhi suatu kriteria tertentu, disamping itu diharapkan juga mampu memberi
masukan-masukan yang positif guna meningkatkan kualitas hal-hal yang dimaksud. Karena
tidak dapat dipungkiri bahwa evaluasi pun memiliki peranan yang penting dalam
berideologi, karena evaluasi dijadikan fasilitas untuk mengkaji ulang,
memperbaiki dan memberikan solusi dalam setiap permasalahan yang muncul.
Kaitannya
dengan Negara, Negara yang memiliki karakteristik “Mampu Menuntun Dalam
Evaluasi”, seyogyanya bisa melihat kekurangan-kekurangan apa yang salah dalam
menjalankan sistem Pemerintahannya, termasuk juga program-program apa yang
direncanakan oleh pemerintah tersebut, dalam hal ini, memang diperlukan
evaluasi guna meningkatkan kualitas dalam kinerja pemerintah, dan dalam
melaksanakan programnya pun bisa lebih akurat dan tepat sasaran jika tujuan
evaluasi tersebut dijalankan dengan baik dan semestinya
3. Karakteristik
Ideologi “Menyediakan Petunjuk dalam Beraksi”, bermaksud bahwa karakter
Ideologi tersebut dalam pelaksanaannya diharapkan mempunyai apa saja yang harus
dipersiapkan, supaya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan fatal, seperti tidak
memikirkan resiko apa saja yang mungkin ditimbulkan, dan melakukan semua hal
menurut kehendak pribadinya tanpa memikirkan kepentingan bersama. Jadi, sekecil
apapun petunjuk, ide atau rencananya, ia tetap perlu disipakan sedini mungkin
dalam setiap pelaksanaan yang akan dilakukannya. Petunjuk yang dimaksud bisa
berupa pengalaman, penelitian, atau dengan melihat kenyataan secara langsung
yang ada di lapangan.
Kaitannya
dengan suatu Negara, bahwa setiap Negara yang akan menjalankan sistem
pemerintahan yang baik, termasuk program-program didalamnya, harus memiliki
segala sesuatu yang diperlukan dan persiapan apa saja yang dibutuhkan. Karena
setiap warga Negara pasti memiliki kebutuhan yang sangat kompleks dan beragam.
Maka dari itu dalam menyingkapi kenyataan ini, dibutuhkan petunjuk agar hasil
yang diharapkan bisa dicapai dengan baik.
4. Karakteristik
Ideologi “Harus Logis”, bermaksudkan bahwa ide atau hasil pemikiran apapun yang
muncul memang harus menjadi sesuatu yang bisa diterima dengan melihat
kenyataan-kenyataan yang ada. Ideologinya harus sesuai dengan apa yang
dibutuhkan, dan harus memperhitungkan dengan akibat apa saja yang mungkin bisa
terjadi. Pandangan Ideolginya tidak serta merta memikirkan objek pembahasan
yang berlebihan apalagi sampai memikirkan hal-hal diluar kemampuannya.
Kaitannya
dalam sebuah Negara, Negara yang memiliki karakteristik Ideologi “Harus Logis”
dalam menjalankan system pemerintahannya harus sesuai dengan peran dan fungsi
yang telah ditetapkan, agar warga Negara selaku sasaran objeknya, masih
memiliki kepercayaan terhadap wakil-wakil mereka di pemerintahan. Lebih
jelasnya, antara apa yang direncanakan harus sesuai dalam pelaksanaannya, tidak
menyimpang apalagi hanya sebagai wacana saja. Untuk itu, perlu adanya revisi
dalam setiap program pemerintah yang isinya dirasa tidak sepenuhnya ditujukan
untuk seluruh warga Negara. Tetapi ditujukan untuk kalangan atau pihak-pihak
terkait yang diinginkan saja bahkan ada yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pribadinya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar